Dongeng Kancil Mencuri Timun Diperdebatkan: Masih Sesuai untuk Pendidikan Anak Masa Kini?

Purwokerto — Cerita rakyat “Kancil Mencuri Timun” kembali menjadi sorotan di kalangan pendidik dan orang tua. Kisah klasik yang menampilkan kecerdikan Kancil saat mengambil timun milik Pak Tani ini dinilai mengandung pesan moral yang tidak sejalan dengan nilai kejujuran yang ingin ditanamkan kepada anak usia dini.

Sejumlah guru dan pemerhati pendidikan berpendapat bahwa cerita tersebut menimbulkan kebingungan moral. Tokoh Kancil yang digambarkan sebagai hewan yang pintar, namun memiliki kecerdasan yang digunakan untuk melakukan pencurian. Kekhawatiran muncul karena anak bisa saja menafsirkan bahwa tindakan curang dapat diterima selama pelakunya mampu mengelabui orang lain.

Isu ini mencuat kembali dalam beberapa bulan terakhir, terutama seiring dengan meningkatnya kesadaran orang tua untuk mengawasi bacaan anak. Guru sekolah dasar, komunitas literasi, hingga psikolog anak ikut memberikan perhatian pada dampak cerita ini terhadap pembentukan karakter dan perilaku jujur.

Perdebatan mengenai kelayakan dongeng ini tidak hanya berlangsung di ruang kelas dan lingkungan keluarga, tetapi juga ramai dibahas di media sosial serta forum diskusi pendidikan.

Masalah utama yang dikritik adalah tidak adanya konsekuensi nyata bagi Kancil atas perbuatannya. Hal ini dinilai membuat pesan tentang tanggung jawab menjadi kurang tegas. Oleh karena itu, beberapa pendidik menilai cerita tersebut perlu disesuaikan kembali agar lebih relevan dengan nilai moral saat ini.

Meski demikian, sebagian pemerhati literasi anak meyakini bahwa dongeng ini tetap bisa dimanfaatkan sebagai bahan ajar jika disertai bimbingan. Anak dapat diajak menafsirkan tindakan Kancil secara kritis dan memahami bahwa kecerdikan tidak boleh digunakan untuk berbuat salah. Pada akhirnya, cerita “Kancil Mencuri Timun” kini dipandang bukan sekadar hiburan, tetapi juga bahan diskusi untuk menanamkan nilai-nilai moral pada generasi muda.

Editor: Yusfi Shofiyatul Azmi

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *