Purwokerto—Kegiatan pendampingan membaca di rumah terbukti memberikan dampak positif bagi perkembangan belajar siswa. Hal ini dirasakan oleh Rofingah, salah satu orang tua siswa, yang secara rutin mendampingi anak keduanya untuk membaca setiap malam.
Menurut Rofingah, sejak pendampingan membaca dilakukan secara konsisten, kemampuan membaca anaknya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. “Anak saya sekarang lebih lancar membaca dan lebih teliti saat memahami teks,” ujarnya saat ditemui di rumahnya.
Selama proses pendampingan, Rofingah lebih banyak menggunakan buku-buku pelajaran sekolah sebagai bahan bacaan. Ia memilih materi tersebut karena dianggap paling relevan untuk mendukung pelajaran yang diterima anak di sekolah. Aktivitas membaca pun dilakukan di rumah, mengingat anaknya merasa kurang nyaman ketika belajar di luar lingkungan rumah dan lebih mudah terdistraksi.
Waktu membaca biasanya dilakukan setelah salat Isya hingga sekitar pukul 19.30 atau paling malam pukul 20.00. Menurutnya, waktu itu merupakan momen paling efektif karena anak berada dalam kondisi tenang dan siap belajar setelah beraktivitas seharian. Rofingah menambahkan bahwa pendampingan membaca bukan hanya membantu prestasi akademik, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak. “Kegiatan ini bukan hanya soal belajar, tapi juga mempererat hubungan kami,” jelasnya.
Dari pengamatannya, kegiatan pendampingan tersebut memberikan dampak langsung terhadap prestasi anak di sekolah. Anak menjadi lebih percaya diri ketika diminta membaca di kelas, lebih mudah memahami materi pelajaran, dan nilai-nilai akademiknya mulai menunjukkan peningkatan.
Temuan pengalaman orang tua tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa program pendampingan membaca mampu meningkatkan kemampuan literasi dan minat baca siswa sekolah dasar secara signifikan. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa kegiatan membaca bersama, diskusi teks, serta latihan pemahaman bacaan dapat meningkatkan kelancaran membaca, pemahaman isi bacaan, dan perbendaharaan kosakata siswa secara berkelanjutan.
Dengan demikian, keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak membaca di rumah dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan fokus belajar, kemampuan literasi, dan kepercayaan diri anak di lingkungan sekolah.
