Ilustrasi Kata Slengky (Sumber: Dokumen Pribadi)
Purwokerto—Istilah slengky kini menjadi salah satu kosakata gaul yang ramai dibicarakan di media sosial. Kata ini sering muncul dalam caption Instagram, dan unggahan Twitter atau X yang membahas dinamika hubungan percintaan di kalangan pengguna internet. Meski terdengar baru dan bernuansa humor, istilah ini mengandung makna yang cukup serius, yaitu selingkuh.
Penggunaan kata ini mulai terlihat sejak akhir 2023 dan semakin meluas sepanjang 2024. Penyebaran diperkuat oleh kemunculan dalam beberapa konten di kanal YouTube USS Feed, media yang dikenal dengan pembahasan budaya pop dan fenomena digital. Dalam salah satu kontennya, Mohan Hazian, pemilik brand fashion Thanksinsomnia, menyatakan bahwa slengky merujuk pada perilaku selingkuh. Penjelasan tersebut menjadi viral setelah banyak potongan video yang dibagikan kembali oleh warganet.
Selain Mohan, Jefri Jouw turut dikaitkan dengan istilah tersebut. Ia merupakan kreator konten yang sering tampil di kanal yang sama. Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi yang menyebutkan siapa pembuat pertama kata slengky. Namun demikian, penggunaannya yang berulang dalam lingkaran kreator tersebut membuat istilah ini semakin dikenal oleh warganet.
Di Twitter atau X, beberapa pengguna menggunakan kata ini sebagai pengganti selingkuh. Salah satu unggahan menuliskan, “yg gak slengky manusia luar biasa” Unggahan seperti ini mendapatkan banyak tanggapan dan membuat kata tersebut semakin populer.
Penggunaan Kata Slengky pada Media Sosial Instagram dan X (Sumber: Koleksi Pribadi)
Fenomena ini mencerminkan kecenderungan warganet dalam menciptakan kosakata baru di ruang digital. Istilah seperti slengky muncul karena pengguna internet ingin menghadirkan kata yang lebih ringan, lucu, dan terasa seperti lelucon internal. Menurut penelitian oleh Duddy Zein dan Wagiati dari Universitas Padjadjaran, bahasa gaul yang muncul di media sosial adalah bentuk kreativitas linguistis kaum muda yang dipicu oleh kemajuan teknologi komunikasi.
Selain digunakan dalam konteks percintaan, istilah ini juga sering muncul dalam meme dan konten komedi. Hal ini membuat slengky bukan hanya sebuah kata, tetapi juga simbol gaya komunikasi baru yang lahir dari kreativitas kolektif warganet.
Meski demikian, sebagian pengguna mengingatkan agar kata ini digunakan dengan tepat. Mereka menilai bahwa pemakaian yang tidak berhati-hati dapat membuat perilaku selingkuh terkesan wajar. Di sisi lain, sebagian warganet melihat istilah ini sebagai bentuk ekspresi bahasa yang berkembang secara alami di dunia digital.
Seiring meningkatnya aktivitas anak muda di media sosial, istilah baru seperti slengky diperkirakan akan terus bermunculan. Fenomena ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di ruang digital sangat dinamis dan berubah cepat sesuai perkembangan budaya internet.
Editor: Azzahra Maulida Afandy
