Purwokerto — Salah satu mata kuliah yang ada di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Jenderal Soedirman adalah Psikolinguistik. Menurut Abdul Chaer, Psikolinguistik merupakan ilmu yang mengkaji tentang keterkaitan antara linguistik dan psikologi. Ilmu interdisipliner ini penting untuk mendukung program studi tersebut karena berkaitan erat dengan perkembangan dan pendidikan bahasa.
Mata kuliah ini menarik dan diminati banyak mahasiswa karena menggabungkan psikologi dan linguistik untuk mempelajari bagaimana pikiran manusia berhubungan dengan bahasa, sehingga memberikan wawasan mendalam tentang proses kognitif, pemerolehan, dan produksi bahasa.
Namun, mata kuliah Psikolinguistik seringkali menyebabkan kerancuan karena kurangnya sumber pustaka yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa sekarang. Mahasiswa kerap mengalami kesulitan dalam pembelajaran karena literatur yang banyak dan terpecah-pecah, belum lagi mendapat sumber pustaka yang berbahasa kaku.
Untuk mengatasi hal itu, Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia meneliti dan menulis buku dengan Judul Pengantar Psikolinguistik. Ditulis oleh Bivit Anggoro Prasetyo Nugroho dan Vera Krisnawati, buku ini hadir untuk menyajikan pembahasan yang sistematis, mulai dari sejarah, hakikat, pemerolehan dan produksi bahasa, hingga fenomena gangguan berbahasa.
Cetakan 1 terbit pada Oktober 2025, buku dengan tebal 157 halaman ini mempunyai penyajian yang ringkas, dilengkapi dengan rangkuman, serta menggunakan bahasa yang lebih komunikatif bagi mahasiswa. Hal ini membuat materi yang sebelumnya tampak rumit menjadi lebih mudah dipahami saat digunakan dalam perkuliahan maupun belajar mandiri.
Di lingkungan program studi PBI, buku tersebut mulai dibicarakan mahasiswa, terutama ketika salah satu dosen memberikan beberapa buku tersebut secara gratis. Mahasiswa mengaku tertarik kepada buku tersebut karena memiliki tampilan visual yang menggugah dan pengorganisasian materi yang tersusun rapi. Ditambah lagi, buku itu masih sangat baru dan layak menjadi sumber pustaka penulisan artikel ilmiah lima sampai sepuluh tahun kedepan.
Kehadiran buku ini menunjukkan bahwa upaya pengembangan bahan ajar mandiri di lingkungan Unsoed terus berkembang. Bagi mahasiswa, penerbitan karya ilmiah seperti ini bukan hanya memperkaya literatur akademik, tetapi juga mempermudah akses terhadap sumber belajar yang relevan dan kontekstual.
Dengan adanya buku Pengantar Psikolinguistik karya dosen Unsoed ini, mahasiswa kini memiliki alternatif bahan ajar yang lebih dekat dengan pengalaman belajar mereka, sekaligus mendukung terciptanya budaya literasi akademik yang lebih kuat di kampus.
