Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Wangon Dorong Integrasi Literasi Digital dalam Pembelajaran Linguistik

(sumber: dokumentasi pribadi)

Purwokerto-Guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Wangon terus mendorong integrasi literasi digital dalam pembelajaran linguistik sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Langkah ini dianggap penting untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kemajuan teknologi yang sudah melekat pada kehidupan peserta didik.

Guru mulai menggunakan berbagai platform digital seperti kamus daring, bank data bahasa, dan aplikasi analisis fonologi untuk membantu siswa memahami konsep linguistik secara lebih konkret. “Kami ingin siswa melihat langsung bagaimana bahasa digunakan dan berubah di dunia digital, bukan hanya mempelajarinya melalui teori,” ujar Retno, guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Wangon.

Dalam praktiknya, siswa diminta menganalisis teks digital, variasi bahasa media sosial, hingga rekaman audio daring untuk melatih kemampuan mereka menghubungkan teori dengan data nyata. Beberapa tugas berbasis proyek juga diberikan, seperti menyusun glosarium digital atau menganalisis struktur kata menggunakan aplikasi.

Pihak sekolah mendukung penuh dengan menyediakan jaringan internet dan perangkat gawai. Kepala sekolah menegaskan bahwa pembelajaran berbasis digital menjadi kebutuhan sekolah modern. “Anak-anak perlu dibiasakan berpikir kritis dan mampu membaca informasi digital secara cermat. Itu bekal penting untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Siswa menyambut positif inovasi ini karena membuat pembelajaran linguistik terasa lebih relevan dan menarik. Banyak dari mereka mengaku lebih mudah memahami fenomena bahasa ketika melihat contohnya langsung dari dunia digital.

Editor:

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *