Banyumas — Sejak pagi buta, suasana di kawasan Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) tampak jauh lebih ramai dari biasanya. Ratusan jamaah mulai berdatangan sejak pukul 07.00, kemudian jumlahnya terus bertambah hingga ribuan menjelang acara dimulai. Mereka datang dari berbagai penjuru Banyumas Raya—termasuk mahasiswa UNSOED, masyarakat Purwokerto, serta rombongan dari Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga—semua dengan tujuan menghadiri Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdul Somad (UAS).
Antusiasme tampak jelas di wajah para jamaah. Banyak mahasiswa yang menggelar tikar di halaman depan gedung sambil menunggu waktu masuk auditorium. “Biasanya saya hanya menonton UAS lewat YouTube. Rasanya beda kalau lihat langsung,” ujar Fadhil, mahasiswa Fakultas Hukum UNSOED, yang datang bersama teman-temannya.
Tepat pukul 09.30, UAS memasuki auditorium dan disambut dengan riuh tepuk tangan. Dalam kajiannya yang bertema “Spirit Kepahlawanan dalam Ukhuwah Kebangsaan”, ia mengajak jamaah memahami makna kepahlawanan tidak hanya dari sisi sejarah, tetapi juga dari tindakan kecil yang dilakukan sehari-hari. UAS menekankan pentingnya menjaga akhlak, memperkuat persatuan, serta berperan positif dalam lingkungan sekitar. Gaya penyampaian UAS yang lugas dan diselingi humor membuat suasana ceramah terasa hidup. Satu sisi jamaah tertawa, namun di sisi lain mereka mendapat teguran lembut melalui pesan moral yang disampaikan. “Lucunya dapat, nasihatnya juga dapat. Bikin saya mikir pulang nanti harus lebih disiplin,” ujar Siti, jamaah asal Sokaraja.
Acara ini menjadi salah satu kegiatan keagamaan terbesar yang digelar UNSOED tahun ini. Panitia yang terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas terlihat sibuk mengatur jalur masuk, mengarahkan jamaah, hingga menyiapkan ruang tambahan bagi yang tidak kebagian tempat duduk di auditorium utama. Kesiapan panitia membuat acara berjalan tertib meski jumlah jamaah sangat besar. Menjelang siang, ceramah ditutup dengan doa bersama. Suara ribuan jamaah yang menyatu memenuhi ruangan menciptakan suasana hening, hangat, dan penuh kekhidmatan. Setelah acara selesai, banyak jamaah yang tetap tinggal untuk berfoto, bertukar cerita, dan mengabadikan momen di depan Graha Widyatama.
Kegiatan tabligh akbar ini tidak hanya menjadi ruang bagi masyarakat untuk menimba ilmu agama, tetapi juga mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat Banyumas. UNSOED kembali membuktikan perannya sebagai pusat kegiatan edukatif dan spiritual yang inklusif bagi semua kalangan.