Purwokerto — Penggunaan singkatan gaya chat seperti “gpp”, “btw”, “bngt”, dan berbagai bentuk bahasa ringkas lainnya dinilai berpengaruh terhadap kemampuan menulis formal siswa. Temuan tersebut merujuk pada sejumlah penelitian linguistik yang menunjukkan bahwa intensitas penggunaan chat language berkorelasi dengan meningkatnya kesalahan ejaan dan struktur bahasa dalam tulisan akademik.
Sebuah penelitian yang dipublkasikan dalam Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia menemukan bahwa siswa yang sering memakai singkatan chat lebih banyak sekali melakukan kesalahan dalam penulisan formal. Kesalahan tersebut itu meliputi penghilangan vokal, penggunaan huruf tidak baku, dan pemendekan kata tidak sesuai kaidah. Penelitian itu menjelaskan bahwa fenomena ini muncul karena siswa terbiasa menulis secara cepat dan informal di media digital.
Guru diharapkan memberikan latihan menulis terstruktur dan menekankan perbedaan antara penggunaan bahasa informal di media sosial dan penggunaan bahasa formal dalam konteks akademik. Penguatan ini dinilai sebagai langkah penting untuk menjaga kualitas tulisan siswa di tengah penggunaan media digital yang semakin meningkat.
Editor: Lestiani Reza Anjarfari
