
Purwokerto—Melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), pemerintah meluncurkan lima program prioritas pendidikan. Kelima program prioritas pendidikan yang diberikan ini tentunya sangat berkaitan erat dengan visi pemerintah yaitu memastikan semua anak mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.
Salah satu dari kelima program prioritas pendidikan ini adalah pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan. Program pembangunan dan revitalisasi bertujuan untuk menghadirkan satuan pendidikan yang aman dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar. Program ini akan dilakukan secara merata dan bertahap di seluruh Indonesia terutama untuk daerah yang belum terdapat sekolah.
Program pembangunan dan revitalisasi ini dilaksanakan melalui dana alokasi khusus yang diberikan kepada daerah. Pada 2025, program ini diamanatkan untuk di laksanakan oleh Kemendikdasmen. Dengan anggaran sebesar Rp16,97 triliun, Kemendikdasmen menargetkan sekitar 10.440 satuan pendidikan. Namun, akhirnya dengan menggunakan metode swakelola, jumlah satuan pendidikan dapat ditingkatkan menjadi sekitar 16.000 satuan pendidikan.
Dalam pelaksanaan program revitalisasi ini tentunya tidaklah mudah, sehingga terdapat tiga kunci keberhasilan dari program ini yaitu:
- Metode dilakukan dengan swakelola dimana sekolah, komunitas sekitar, dan orang tua merasa memiliki sekolah tersebut.
- Komitmen politik yang kuat.
- Semangat gotong royong.
Program revitalisasi juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi lokal. Dalam proses pembangunan ini banyak pekerja yang dilibatkan dalam pembangunan satuan pendidikan, sehingga program ini membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
Editor: Aulia Putri Sabrina
