
Purwokerto – Seorang mahasiswa yang biasanya sering bermain dengan teman kuliah selepas kelas atau saat di malam hari. Namun ia lebih memilih menghabiskan waktu di kamar kos daripada nongkrong di kafe atau ruang publik. Fenomena ini mulai muncul sejak awal semester kuliahnya.
Mahasiswa bernama Zia (19) itu mengaku merasa lebih produktif saat tetap berada di kos. “Aku itu kalau nongkrong malah tambah capek, jadi mending di kamar,” ujarnya ketika ditemui pada Selasa siang. Ia menilai suasana yang tenang membuatnya lebih mudah mengerjakan tugas.
Alasan mengapa ia jarang terlihat di luar kos adalah karena aktivitas akademiknya cukup padat. Setiap hari, ia harus menyelesaikan tugas mata kuliah yang menumpuk sehingga membutuhkan fokus tinggi. “Daripada buang waktu di luar, aku milih beresin tugas dulu,” katanya.
Teman-temannya sempat bertanya mengapa ia hampir tidak pernah ikut nongkrong bersama. Menurut mereka, kehidupan mahasiswa seharusnya identik dengan pergaulan dan kumpul bersama. Namun, Raka menjelaskan bahwa ia tetap bersosialisasi seperlunya, hanya saja lebih nyaman berada di ruang pribadinya.
Kebiasaan ini akhirnya menjadi gaya hidup yang ia jalani selama merantau. Dengan mengatur waktu belajar di kos, ia merasa lebih tenang, terkontrol, dan tidak mudah stres. Kebiasaan itulah yang menjawab bagaimana ia menjaga produktivitas dan kesehatan mental selama menjalani masa kuliah.
Editor: Indriani Nurul Istiqomah
