Kolaborasi AI dan E-Library Dorong Literasi Digital Mahasiswa

Perpustakaan digital di kampus-kampus Indonesia seperti Universitas Nusa Mandiri kini memanfaatkan Artificial Intelligence untuk mempersonalisasi rekomendasi bacaan bagi mahasiswa berdasarkan pola akses mereka, seperti frekuensi pencarian jurnal atau topik tren transformasi digital. Teknologi ini memantau interaksi pengguna secara real-time, menyusun koleksi inklusif, dan mendukung program magang profesional di mana mahasiswa Informatika serta Manajemen mengembangkan sistem informasi digital untuk ekosistem pembelajaran berkelanjutan. Mahasiswa UIN Jakarta, misalnya, semakin terbantu dengan AI Smart Search yang memudahkan pencarian referensi tugas tanpa harus datang ke perpustakaan fisik, menjadikan e-library sebagai laboratorium adaptif yang menggabungkan pustakawan dan teknologi.​​

Opini Mahasiswa: Garda Terdepan Literasi di Era AI

Mahasiswa Indonesia harus berperan sebagai literatus digital yang memilah informasi di lautan data, menghindari jebakan hoaks dan tren dangkal seperti scrolling tanpa verifikasi, terutama karena survei APJII 2023 mencatat 28,7% masyarakat pernah tertipu misinformasi. Kampus seperti UGM dan ITS telah membuktikan efektivitas program edukasi masyarakat melalui workshop etika digital serta plugin deteksi berita palsu, menanamkan budaya literasi via konten kreatif seperti infografis. Tantangan AI seperti ketergantungan kognitif bisa berubah menjadi peluang pemberdayaan jika mahasiswa didukung scaffolding pedagogis, menjadikan mereka pengawal etika di rimba digital masa kini.

Editor :

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *