Purwokerto, 10/12. Terdapat sebuah pementasan drama berjudul Matahari di Sebuah Jalan Kecil yang disutradarai dan dipentaskan di Aula Bambang Lelono, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman. Kegiatan ini dipersembahkan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2023. Pada hari pertama, acara dibuka pada pukul 18.00 WIB. Para peserta diarahkan untuk membeli makanan dan minuman terlebih dahulu, kemudian melakukan konfirmasi pemesanan tiket sebelum akhirnya mendapatkan stempel sebagai tanda masuk.
Diawali dengan sambutan, dengan satu tokoh membahas korupsi pabrik, dan tokoh Pak Tejo di bangunkan, karena ada maling, kemudian disertai oleh tokoh penjual minuman seduh, banyak orang membeli tempe dan pecel, dan semua orang makan.
Semua harus waspada. Orang yang membangkang pada bangsa, tikus-tikus jaman sekarang banyak yang berkeliaran. Banyak orang yang makan tikus, alias korupsi. Selanjutnya mereka semua pada bayar, kemudian ada tokoh yang makan dompetnya ketinggalan, dan pemuda tersebut dimarahi karena tidak bayar. Ia menjelaskan letak rumahnya tukang sepatu tikus-tikus jaman sekarang banyak yang berkeliaran, banyak orang yang makan tikus alias korupsi.
Tokoh tersebut mengungkapkan kesedihannya karena sang saudara harus mendekam di penjara. Ia kemudian diminta untuk duduk, sementara seorang lainnya datang memberikan bantuan. Dikisahkan bahwa pemuda itu merupakan anak dari Mbok penjual pecel, yang diibaratkan seperti Malin Kundang. Menurut ucapan salah satu tokoh, pemuda tersebut disebut-sebut sebagai seorang pencuri.
Editor: Lusi Rahmalia.
