Tamansari, Karanglewas – PKBM Permata Abadi berdiri sejak tahun 2019 dan berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. PKBM Permata Abadi membawa pengaruh baik bagi masyarakat sekitar terutama untuk anak usia sekolah yang tidak mampu melanjutkan sekolah formalnya. Waktu kegiatan pembelajaran yang fleksibel yaitu melalui daring memudahkan beberapa peserta didik yang harus tetap bekerja namun masih dapat mengikuti kegiatan pembelajaran setiap harinya.
Tidak hanya membantu anak muda yang putus sekolah, tetapi adanya PKBM Permata Abadi ini mampu membangun motivasi belajar bagi seseorang yang ingin melanjutkan sekolah meskipun sudah tidak dalam masa usia sekolah. Sesuai dengan kalimat dalam website PKBM Permata Abadi yaitu “Tidak ada kata berhenti untuk menuntut ilmu, kami menerima kesempatan Anda tanpa memanda usia Anda”. Banyaknya dukungan penuh dari pendidik atau tutor membuat banyak peserta didik yang berminat untuk melanjutkan sekolah nonformal-nya di PKBM Permata Abadi.
Salah satu peserta didik kelas XI PKBM Permata Abadi berumur 43 tahun masih semangat dalam menuntut ilmu di PKBM Permata Abadi. “Saya mengikuti sekolah di PKBM Permata Abadi sejak pertama kali PKBM Permata Abadi ini ada. Saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah karena dulu saya belum bisa sampai ke jenjang SMP bahkan SMA. Waktu itu, di Tamansari sendiri juga belum ada pendidikan kejar paket seperti sekarang. Adanya PKBM ini membuat saya termotivasi untuk kembali belajar,” ujar Ibu Khotimah.
Selain Ibu Khotimah yang tetap melanjutkan pendidikan meskipun sudah bukan termasuk usia sekolah, PKBM Permata Abadi juga membuka peluang yang besar untuk anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah formal. PKBM Permata Abadi memfasilitasi anak usia sekolah untuk tetap dapat belajar selayaknya anak sekolah. Hal ini dirasakan dan dikatakan oleh Wayah Utari yang merupakan peserta didik kelas VII PKBM Permata Abadi yang tidak dapat melanjutkan sekolah formalnya sehingga harus bergabung di pendidikan nonformal. “Saya belum bisa melanjutkan sekolah formal karena suatu kendala sehingga saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah melalui kejar paket B. Alhamdulillah, ada PKBM yang dekat dengan saya dan tentunya saya juga banyak belajar dari para tutor sehingga saya tidak merasa tertinggal walaupun saya tidak sekolah di sekolah formal,” ujar Wayah Utari.
Meskipun memiliki perbedaan usia yang dapat dikatakan cukup jauh, peserta didik di PKBM Permata Abdi tetap kompak dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. PKBM berhasil menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, meskipun setiap peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda, tetapi mereka memiliki semangat belajar yang tinggi. Selayaknya sekolah formal pada umumnya, PKBM Permata Abadi juga melakukan kegiatan outing class yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Dalam kegiatan outing class tidak terlihat bahwa setiap peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda, mereka tetap kompak dalam pelaksanaan semua kegiatan pembelajaran.