Mengenal Sekilas tentang Tradisi Ujungan dari Banjarnegara, Upacara untuk Meminta agar Hujan Turun

Banjarnegara – Kabupaten Banjarnegara, merupakan sebuah wilayah yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dengan luas sekitar 1,069.73 km². Berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonosobo di sebelah timur, Kabupaten Purbalingga di sebelah barat, Kabupaten Kebumen di sebelah selatan, dan Kabupaten Batang di sebelah utara. Banjarnegara yang terkenal dengan minuman khasnya yakni Dawet Ayu Banjarnegara, kemudian tidak hanya dilihat dari segi minuman atau makanan khas saja yang menjadi ikon utama dari kabupaten ini, namun ada banyak ragam budaya yang bersemayam didalamnya.

Salah satu budaya yang menjadi center kabupaten ini adalah tradisi Ujungan yaitu sebuah upacara atau ritual yang dipercaya untuk meminta agar turun hujan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ketika musim kemarau panjang sedang melanda. Ujungan masih kerap dilaksanakan di daerah paling barat atau ujung dari Banjarnegara yang bernama Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.

Sumber: Foto dari Artikel Detik News – Tradisi Ujungan untuk Meminta Hujan di Banjarnegara

Ujungan sebagai ritual memiliki ciri yang khas dan dikemas dengan apik kemudian pada realisasinya ritual ini mengandung unsur religius dan estetika. Ditandai dengan kombinasi antara kesenian musik dan tari sebagai pengiring ritual serta seni bela diri sebagai wujud permohonan masyarakat agar segera turun hujan. Dalam ritual ini, yang menjadi elemen pentingnya adalah terdapat dua orang laki-laki dewasa yang akan saling bertarung bebas menggunakan media kayu (bilah) atau rotan untuk saling memukul.

Kedua petarung akan saling beradu di medan yang telah disediakan, tentunya meskipun ini pertarungan bebas tetap ada wasit yang menjadi penengah dan penegak aturan yang diberlakukan dalam tradisi ini, sehingga para petarung tidak dengan leluasa memukul area terlarang yang menjadi pusat keselamatan dan keamanan mereka. Hingga saat ini, masyarakat Banjarnegara masih melestarikan salah satu warisan budaya yang turun temurun dilaksanakan ini, walaupun tradisi Ujungan tidak ada pada setiap daerah seluruh warga Banjarnegara mengakui, bahwa ini adalah budaya warisan yang perlu dijaga.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *