
Liyana Nisa Prasetyani, S.Gz (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Banyumas – Mengabdikan diri untuk kesehatan masyarakat menjadi panggilan hati Liyana Nisa Prasetyani, seorang nutrisionis yang kini bertugas di RSUD Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Lulusan DIII Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang tahun 2013 dan S1 Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2016 ini menekankan pentingnya peran gizi dalam mencegah berbagai masalah kesehatan, terutama pada kelompok rentan.
“Alasan saya memilih bidang gizi karena ingin mengabdikan diri untuk masyarakat, dan juga ingin berkarier di rumah sakit agar bisa langsung berinteraksi dengan pasien,” ungkap Liyana dalam wawancara.
Menurutnya, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang gizi, khususnya stunting dan wasting. “Dampaknya tidak hanya pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kualitas hidup mereka di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan harus menjadi prioritas,” jelasnya.
Sebagai tenaga kesehatan, Liyana berharap pemerintah terus memperkuat program penanganan gizi dengan langkah yang nyata dan berkesinambungan. Edukasi gizi yang merata hingga pelosok daerah, akses pangan bergizi dengan harga terjangkau, serta layanan kesehatan yang responsif bagi balita, ibu hamil, dan kelompok rentan menurutnya harus menjadi fokus utama.
Kepada para ibu, Liyana membagikan saran praktis melalui konsep “Isi Piringku” sebagai pedoman makan sehat sehari-hari. “Separuh piring sebaiknya berisi sayur dan buah, seperempat berisi sumber karbohidrat, dan seperempat lagi lauk berprotein. Tidak perlu mahal, bahan lokal seperti ikan kecil, tempe, tahu, atau sayuran hijau sudah sangat baik,” tuturnya.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya variasi menu, membatasi gorengan dan makanan instan, serta membiasakan anak minum air putih. “Melibatkan anak dalam menyiapkan makanan juga bisa membuat mereka lebih semangat makan dan terbiasa dengan pola makan sehat,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang sedang menjalani diet, Liyana menyarankan tetap menjaga keseimbangan gizi dengan mengonsumsi karbohidrat, protein, sayur, dan buah dalam porsi seimbang, mengganti camilan dengan buah, membatasi makanan berlemak dan minuman manis, serta rutin berolahraga minimal 30 menit per hari. Ia juga menekankan pentingnya memantau tekanan darah, gula darah, dan kolesterol secara berkala di fasilitas kesehatan terdekat.
“Gizi bukan hanya soal makanan, tetapi investasi kesehatan jangka panjang. Jika kita peduli sejak dini, generasi mendatang akan tumbuh lebih sehat dan berkualitas,” pungkas Liyana.
Editor : Hasna Dwi Artika