(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Cilacap— Untuk memperkuat budaya membaca di sekolah, SMA Negeri 1 Dayeuhluhur melaksanakan kegiatan literasi pagi yang mewajibkan seluruh siswa membaca buku nonpelajaran selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Program ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam meningkatkan kemampuan literasi serta menumbuhkan minat baca di kalangan pelajar.
Kegiatan literasi berlangsung setiap pukul 07.00–07.15 di ruang kelas masing-masing dengan pendampingan wali kelas. Setelah membaca, siswa menuliskan ringkasan atau kesimpulan dari isi bacaan ke dalam buku tulis. Ruang kelas dipilih sebagai lokasi kegiatan karena dinilai lebih efektif dalam menjaga fokus dan kenyamanan siswa.
Jakiani Naila Nurulhikma, siswa kelas XI F2 yang akrab disapa Kia, mengungkapkan bahwa kegiatan literasi pagi memberikan suasana belajar yang lebih tenang dan menyenangkan. “Membaca di pagi hari membuat saya lebih siap mengikuti pelajaran. Kegiatan ini juga memotivasi kami untuk lebih sering membaca,” tuturnya.
Wali kelas yang membimbing kegiatan menjelaskan bahwa program literasi ini dirancang untuk membentuk kebiasaan membaca, memperkaya kosakata, dan membantu siswa mencapai hasil akademik yang lebih baik. Ia menambahkan bahwa antusiasme siswa, termasuk Kia dan teman-temannya, menunjukkan bahwa kegiatan ini memberi dampak positif nyata bagi proses belajar.
Meski sebelumnya dilakukan secara rutin, kegiatan literasi sempat dihentikan sementara karena adanya pembangunan sekolah yang menyebabkan pembelajaran dibagi menjadi dua sesi. Namun, pihak sekolah berkomitmen untuk mengoptimalkan kembali program ini mengingat manfaatnya yang besar bagi perkembangan kompetensi siswa.
Melalui kegiatan literasi pagi, SMA Negeri 1 Dayeuhluhur berharap budaya membaca dapat tumbuh kuat dan menjadi bagian penting dalam pembelajaran bahasa maupun mata pelajaran lainnya.
Editor: Rizqi Khoirunnisaa Afriana
