BUKTI CINTA PADA NABI : MASYARAKAT TAMANSARI GELAR KEGIATAN MAULID NABI DENGAN ANTUSIASME TINGGI

Tamansari, Karanglewas – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah suatu bentuk kebahagiaan masyarakat untuk  menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini selalu disambut meriah oleh masyarakat Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah dengan tradisi yang unik. Antusiasme masyarakat yang tinggi menggelar perayaan maulid nabi melalui sesuatu yang menarik yaitu pada setiap bulan Rabiul Awwal diselenggarakan perayaan maulid nabi secara bergiliran di rumah warga setempat.

“Saya sangat antusias untuk rumah saya bisa menjadi salah satu tempat perayaan maulid nabi, menghormati bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW dan juga saya senang sholawatan jadi saya ingin juga kalau rumah saya jadi tempat pembacaan sholawat dan Kitab Simtudduror,” ujar Ibu Sofiatun sebagai salah satu warga yang menjadi tuan rumah perayaan maulid nabi.

Tradisi maulid Nabi yang bergilir disetiap rumah warga menjadi hal yang paling ditunggu oleh warga setiap bulan Rabiul Awwal karena masyarakat selalu menantikan keberkahan pada bulan kelahiran nabi. Warga akan berbondong-bondong untuk mendaftarkan rumahnya sebagai salah satu tempat perayaan maulid nabi tersebut.

Warga yang terjadwal sebagai tuan rumah dalam perayaan maulid nabi akan menyediakan tempat serta jamuan atau hidangan untuk warga yang datang dalam acara ini sehingga kegiatan maulid nabi akan berjalan dengan baik dan lancar. Biasanya warga yang mengikuti maulid nabi setiap hari pada bulan Rabiul Awwal ini berjumlah 15—20 orang. Bukan hanya orang dewasa yang antusias terhadap tradisi maulid nabi, anak-anak pun ikut serta meramaikan acara ini. Maulid Nabi Muhammad SAW tentu saja dapat menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi antarwarga, mempererat tali persaudaran antarwarga, meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. 

Maulid Nabi Muhammad ini diisi dengan berbagai pujian terhadap Nabi Muhammad SAW. Setiap malam pukul 20.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB warga berkumpul untuk bersama-sama membaca Kitab Simtudduror yang  berisi tentang kisah Rasulullah SAW (sholawat kepada Nabi Muhammad SAW serta ayat-ayat Al-Quran) dan sholawat Al-Barzanji yang dipimpin oleh Ustadz Sanusi serta diiringi oleh grup hadroh Qoribul Musthofa. Iringan grup hadroh Qoribul Musthofa tentu menambah semarak perayaan maulid nabi di Desa Tamansari dengan alunan rebana yang merdu. Selain pembacaan Kitab Simtudduror, kegiatan maulid nabi juga diisi dengan ceramah singkat yang disampaikan oleh Ustadz Sanusi.

Dengan adanya tradisi maulid nabi ini, banyak harapan kepada generasi muda untuk dapat meneruskan tradisi yang sudah ada sejak dahulu. Melestarikan tradisi maulid nabi ini menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan keberkahan Nabi Muhammad SAW. Adanya tradisi maulid nabi yang dilakukan oleh warga Desa Tamansari merupakan bukti nyata cinta kepada Bgainda Nabi Muhammad SAW.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *