Masyarakat Indonesia kini semakin terbiasa melakukan transaksi tanpa uang tunai. Penggunaan dompet digital dan QRIS telah menjadi bagian dari keseharian, menandai perubahan budaya dalam cara bertransaksi di era modern.
Budaya cashless berkembang pesat di berbagai kota, dari warung kopi hingga transportasi umum. Masyarakat memilih pembayaran digital karena lebih cepat, praktis, dan efisien. Perubahan ini paling terlihat pada generasi muda yang akrab dengan teknologi dan jarang membawa uang tunai, menjadikan ponsel sebagai dompet utama mereka.
Fenomena ini banyak dijumpai di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, di mana fasilitas pembayaran digital sudah meluas. Kebiasaan tersebut kian kuat dalam beberapa tahun terakhir seiring pesatnya kemajuan teknologi finansial di Indonesia.
Kemudahan menjadi alasan utama masyarakat beralih ke sistem cashless. Transaksi cukup dilakukan dengan memindai kode QR melalui aplikasi di ponsel tanpa perlu membawa uang fisik.
Budaya cashless menggambarkan perubahan pola pikir masyarakat yang semakin modern dan terbuka terhadap teknologi. Uang kini tidak lagi sekadar alat tukar fisik, melainkan bagian dari gaya hidup digital yang praktis, aman, dan efisien.
