Gending Banyumasan: Warisan Budaya yang Mulai Tergerus Jaman

Setiap daerah pasti memiliki kekayaan benda maupun tak benda yang turun temurun diwarisi oleh nenek moyang. Kekayaanya tersebut menjadi ciri khas dan nilai tersendiri. Begitupun dengan Banyumas yang memiliki banyak warisan kekayaan budaya. Salah satunya adalah Gending Banyumasan, warisan yang sudah mulai tergerus oleh jaman. Gending Banyumasan menjadi kesenian tradisional yang mempresentasikan Banyumas itu sendiri. Karena gending khas lagu-lagu Banyumasan sangat lekat dengan irama dan dialek Banyumasan. Setiap lirik dalam gending-gending Banyumas membawa pesan tersendiri, ada yang berisi nasihat, humor hingga kritik-kritik sosial kemasyarakatan di daerah Banyumas. Salah satu hal yang menjadi ciri khas Gending Banyumasan adalah parikan, seperti bait pantun yang berisi sindiran jenaka.

Lagu-lagu Gending Banyumasan umumnya dimainkan dengan menggunakan gamelan. Selain gamelan, Gending Banyumasan juga dapat dimainkan dengan calung bambu. Irama yang perlu diperhatikan ketika memainkan lagu Gending Banyumasan adalah laras pelog dan slendro, sama seperti irama gamelan atau karawitan pada umumnya di daerah Jawa.

Lagu-lagu dalam Gending Banyumasan cukup populer di kalangan masyarakat lokal terutama pegiat seni. Lagu-lagu Gending Banyumasan yang populer diantaranya Sekar Gadung, Ricik-ricik, Eling-eling, Bendrong Kulon, dan Siji Lima. Gending Banyumasan biasanya dimainkan bersamaan kesenian lain, seperti sebagai lagu pengiring yang dinyanyikan oleh sinden atau penyayi pria pada kesenian ebeg, lengger, dan ronggeng.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *