Festival Rewandha Bojana menjadi salah satu daya tarik wisata di Banyumas dengan kegiatan memberikan makan untuk kera dari gunungan tumpeng yang berisikan buah dan sayuran. Tahun ini, festival yang digelar di sekitar Mesjid Saka Tunggal ini diikuti oleh 21 peserta dengan 17 gunungan, yang terdiri dari berbagai kelompok seperti sekolah, paguyuban seni, pemerintahan desa, dan karang taruna.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga Banyumas, Setia Rahendra, menjelaskan bahwa secara harfiah festival ini merupakan kegiatan memberi makan kera, namun seiring perkembangan zaman, festival ini telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar memberi makan. “Festival ini juga memberikan multiplier efek pada perkembangan wisata, UMKM, kuliner, hingga seni pertunjukan,” ujarnya. Dalam acara ini, para peserta juga menampilkan Tari Rewandha Bojana, sebuah pertunjukan yang dirancang khusus untuk merayakan festival ini.
Festival Rewandha Bojana diharapkan dapat diadakan setiap tahun dengan peningkatan kualitas yang terus menerus, sehingga benar-benar menciptakan dampak positif bagi ekonomi kerakyatan. Dengan semangat kolaborasi antar berbagai pihak, festival ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin yang memperkaya budaya lokal sekaligus menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Banyumas.
Festival ini tidak hanya merayakan kera sebagai bagian dari ekosistem, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberadaan satwa liar dan lingkungan. Dengan acara yang meriah dan berbagai kegiatan menarik, Festival Rewandha Bojana kini menjadi salah satu ikon pariwisata yang patut dicatat dalam kalender wisata Banyumas.
