Mahasiswa Bahasa Jawa Unnes Gelar Pagelaran Wayang “Darma Tripama” untuk Peringati Hari Wayang Nasional

Wayang merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional Indonesia yang sarat nilai moral, budaya, dan agama. Boneka-boneka wayang biasanya diproyeksikan ke layar atau kelir menggunakan cahaya dari belakang untuk menceritakan kisah-kisah epik atau cerita rakyat. UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan dunia tak benda pada 7 November 2003, sementara Hari Wayang Nasional ditetapkan melalui Keppres 30 Tahun 2018 oleh Presiden Joko Widodo sebagai bentuk penghargaan terhadap ekspresi budaya masyarakat Indonesia.

Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar pagelaran bertema Darma Tripama pada Sabtu (9/11). Acara ini terbuka untuk umum dengan tujuan menarik minat anak muda terhadap seni wayang yang mulai menurun.

“Lakon Darma Tripama membawa pesan tentang ajaran kesetiaan, keberanian, dan pengorbanan. Nilai ini dicontohkan melalui tiga tokoh pewayangan, yaitu Patih Suwanda, Kumbakarna, dan Adipati Karna. Tema ini kami pilih karena sesuai dengan nilai yang ingin kami tonjolkan dalam pagelaran,” jelas Dhien Arifanisa, panitia acara dari Prodi Bahasa dan Sastra Jawa Unnes.

(Sumber: PDD Pagelaran Hari Wayang Nasional UNNES)

Pagelaran dibawakan oleh dalang-dalang mahasiswa angkatan 2023 dan 2024, yakni Danar Rama Alfiansyah Pangestu, Nicko Devany Angga Saputra, Muhamad Blung Aguna Putra, dan Daniel Dwi Saputra. Sementara sesi Bincang Lakon menghadirkan Prof. Dr. Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum sebagai pembicara.

“Persiapan berlangsung selama kurang lebih satu bulan, mencakup latihan dalang, pengrawit, dan tim teknis,” tambah Dhien. Ia menekankan bahwa tema dan alur cerita disesuaikan agar mudah dipahami dan relevan dengan anak muda. Selain itu, konsep visual dibuat lebih segar supaya pertunjukan terasa dekat dengan generasi masa kini.

Pagelaran Darma Tripama ini menjadi salah satu bentuk upaya mahasiswa Unnes untuk melestarikan seni wayang sekaligus memberikan hiburan edukatif yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Editor: Lintang Rizky Putri

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *