Sumber: Liputan6.com
Budaya ramah tamah seperti murah senyum adalah salah satu budaya di Indonesia yang masih tetap terjaga dan terus dilestarikan. Budaya murah senyum kepada siapapun kerap kali membuat orang yang melakukannya dianggap sebagai pribadi yang baik. Namun, bagaimana jika di suatu negara budaya murah senyum ini menjadi sesuatu hal yang aneh jika dilakukan? Inilah deretan negara yang tidak terbiasa dengan saling memberikan senyuman ketika bertemu.
Negara pertama yaitu ada Rusia, salah satu negara yang menganggap jika orang tersenyum tanpa alasan layaknya seperti bertemu dengan orang asing dan kemudian kita melempar senyuman padahal tidak ada alasan khusus meski menurut kita adalah suatu bentuk kesopanan dan keramahan, tapi berbeda jika menurut masyarakat Rusia. Mereka justru menganggap jika tersenyum tanpa alasan adalah sebuah kebodohan.
Kemudian negara kedua yang menganggap tersenyum kepada orang lain dianggap aneh yaitu ada Norwegia. Di sana mereka menganggap jika ada orang yang tersenyum kepada mereka seperti orang mabuk yang berkeliaran di jalanan. Dan terakhir ada negara Polandia, negara ini juga menganggap tersenyum kepada orang adalah sesuatu hal yang tidak perlu dilakukan karena mereka anggap orang yang ramah itu seperti orang yang dungu.
Dari pernyatan di atas ternyata memang di beberapa negara, murah senyum tidak selalunya merupakan hal yang baik atau hal yang normal karena telah disepakati dan menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Justru murah senyum juga dianggap hal yang aneh dan tidak perlu dilakukan seperti di beberapa negara yang sudah disebutkan. Meski begitu budaya murah senyum juga masih tetap dianggap baik oleh beberapa negara, karena pada dasarnya setiap negara memiliki aturan dan kebiasannya masing-masing. Jadi, jangan karena hal ini kita menjadi meninggalkan kebudayaan orang Indonesia yang ramah. Justru sebaiknya kita mampu menempatkan diri kita dan mengetahui kondisi lingkungan tempat kita berada agar mampu beradaptasi dan tidak dianggap berbeda dari orang lain.