Grebeg Sura adalah sebuah tradisi yang penuh makna yang dirayakan oleh masyarakat Banyumas untuk menyambut Tahun Baru Islam. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk bersyukur atas hasil bumi, tetapi juga sebagai momen untuk mempererat hubungan sosial antarwarga. Pada tahun 2024, event Grebeg Sura Baturaden dilaksanakan pada Minggu, 04 Agustus 2024 di Lokawisata Baturaden.
Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, Grebeg Sura kali ini diselenggarakan tanpa kirab gunungan. Acara disederhanakan dengan penyajian tumpeng-tumpeng kecil dari para donator, dan kegiatan terpusat di Monumen 10 Lokawisata Baturaden. Pembukaan acara dilakukan dengan penyembelihan Wedhus Kendhit di area pemakaman, yang diiringi oleh kedatangan Pj. Bupati Banyumas dan dua gunungan hasil bumi yang akan diperebutkan oleh masyarakat yang hadir.
Setelah prosesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan laporan panitia dan penyerahan tokoh wayang Dewi Sri dari Pj. Bupati Banyumas kepada Dhalang Kandha Buwana Ki Sungging Suharto. Prosesi pemotongan tumpeng oleh Pj. Bupati, Forkompimda, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Banyumas, Forkompimcam Baturaden, serta para kepala desa dan tokoh masyarakat juga menjadi sorotan. Selain itu, diadakan pemberian santunan kepada anak yatim, serta prosesi larung sesaji dan penebaran benih ikan di Kali Gumawang yang membelah Lokawisata Baturaden.
Grebeg gunungan, yang telah dinanti-nanti oleh masyarakat, dilaksanakan setelah pertunjukan wayang ruwat selesai, di mana masyarakat berkumpul dengan penuh antusiasme. Di sinilah dua gunungan hasil bumi, yang menjadi simbol rezeki, diperebutkan oleh warga yang sudah lama menantikan momen ini. Dipandu oleh Ki Dhalang Sungging, acara ini semakin meriah dengan sorak-sorai masyarakat yang berpartisipasi dalam berebut gunungan tersebut. Dalam suasana yang penuh semangat ini, pelepasan bebek dan ayam juga dilakukan di dekat area Air Terjun Curug Gumawang, menambah keceriaan suasana.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, S.STP, M.Si, mengungkapkan bahwa sebelum menghadiri Grebeg Sura, dirinya juga berpartisipasi dalam acara Baturaden Trail Run. “Acara ini terdiri dari dua kategori, yaitu lari sejauh 21 km dan 7 km. Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan jumlah event yang ramai di Banyumas dan melestarikan budaya Jawa, seperti acara hari ini (Grebeg Sura), sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata,” tuturnya.
Pj. Bupati menambahkan, “Setelah ini, akan dilanjutkan dengan Festival Lengger di Pringsewu Baturaden. Kami berharap tahun depan bisa terlaksana dengan tema dan skala yang lebih besar, bersama bupati yang baru.” Melalui pelaksanaan Grebeg Sura, mari kita jaga dan lestarikan kekayaan budaya kita. Keterlibatan aktif masyarakat dalam tradisi ini sangat penting untuk mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi mendatang. Semoga semangat kebersamaan dan rasa syukur terus terjaga di tengah masyarakat Banyumas.