Sinoman adalah tradisi gotong royong khas masyarakat Jawa yang melibatkan sekelompok pemuda dalam membantu pelaksanaan acara-acara adat, seperti pernikahan, khitanan, atau hajatan keluarga lainnya. Dalam tradisi ini, para pemuda, yang disebut “sinoman,” berperan penting dalam membantu tuan rumah menyiapkan dan melayani tamu, menyajikan makanan, hingga memastikan kelancaran jalannya acara.
Tradisi ini mencerminkan nilai kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat Jawa, di mana kerja sama tanpa pamrih antara pemuda dan keluarga yang menyelenggarakan acara menjadi simbol gotong royong yang kuat. Selain berfungsi sosial, sinoman juga mempererat hubungan antarwarga dan memperkokoh rasa persaudaraan. Meski zaman terus berkembang, tradisi sinoman masih bertahan di berbagai daerah, karena dianggap sebagai bagian penting dari budaya dan identitas lokal.