Purwokerto- Di Aula Bambang Lelono, Fakultas Ilmu Budaya, acara Jagat Rasa dilaksanakan pada 10–12 Desember. Deretan karya fotografi berjajar rapi, berdampingan dengan pentas drama yang mengisi ruang aula. Acara ini menjadi wadah ekspresi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2023, yang menghadirkan cerita-cerita kehidupan lewat lensa kamera dan panggung pertunjukan.
Di antara banyaknya karya yang dipamerkan, sebuah foto berukuran A3 menarik perhatian. Judulnya Selembar Koran Kesabaran, karya Khiza Alfita Dwi Azizah. Foto story bertema Pejuang Tanpa Seragam itu menghadirkan potret sederhana, namun sarat makna.
Dalam bingkai foto tersebut, tampak seorang penjual koran berdiri di tepi Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kebondalem. Ia menunggu. Menunggu pengendara yang berhenti. Menunggu di tengah panas matahari, bising kendaraan, dan arus lalu lintas yang nyaris tak pernah berhenti. Tidak ada pose dramatis, tidak pula latar megah. Hanya seorang lelaki dengan setumpuk koran yang digenggamnya dan sebagian di atas kepala untuk menghindari cahaya sang surya.
Foto ini tidak sekadar menangkap aktivitas sehari-hari. Setiap lembar koran itu bukan hanya barang dagangan, melainkan bagian dari usaha untuk menghidupi hari-harinya. Ada lelah yang tidak terucap. Ada perjuangan yang sering luput dari perhatian. Khiza menghadirkan potret itu sebagai pengingat bahwa pekerjaan sederhana kerap menyimpan kerja keras yang luar biasa.
Sebagai karya pada fase dewasa awal, foto ini merefleksikan kepekaan sosial sang fotografer terhadap realitas di sekitarnya. Khiza mengajak penikmat pameran berhenti sejenak, menatap, lalu merenung. Bahwa di balik rutinitas jalanan yang sibuk, ada manusia yang bertahan dengan caranya sendiri.
Pameran fotografi Jagat Rasa tidak hanya menjadi ajang apresiasi karya seni, tetapi juga ruang perjumpaan antara cerita dan empati. Selembar Koran Kesabaran menjadi salah satu bukti bahwa sebuah foto mampu berbicara lebih dari sekadar gambar, ia menyampaikan kisah tentang keteguhan, kesabaran, dan perjuangan yang jarang terlihat, namun nyata adanya.
