(Dokumentasi: pribadi)
Tenda-tenda penjual makanan menyambut para pengunjung di depan gerbang Fakutas Ilmu Budaya, Unsoed. Mahasiswa berbondong-bondong datang untuk menonton persembahan dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2023 yang bertajuk “Jagat Rasa”.
Di dalam aula yang remang-remang, penonton duduk lesehan sembari menyantap jajanan yang baru mereka beli. Ketika lampu mulai menyorot panggung… cling! Seketika seluruh ruangan hening. Bersiap untuk menyimak kisah yang baru akan dimulai. Cahaya lembut berwarna biru dan kuning itu menyebar perlahan, menghadirkan suasana hangat di malam yang dingin.
Pementasan drama hari kedua berjudul “Orang-Orang di Tikungan Jalan” dimulai. “Drama ini menceritakan kehidupan orang pinggiran dan bagaimana mereka berjuang untuk bertahan hidup, cerita ini juga ngambil tema sosial seperti kemiskinan, cinta, kesedihan, dan harapan di tengah realitas kota. Dari interaksi karakter Djoko, Sri, dan Botak bisa dilihat kalau mencari makna dan tempat di dunia yang seringkali ngga adil,” ujar Nahdah, sutradara pementasan tersebut.
Setiap adegan diperkuat oleh penataan panggung yang apik: latar dengan banyak tempelan pamflet, tumbuhan hijau, dan kursi-kursi dari kotak kayu tempat tokoh bercengkrama. Detail-detail ini membuat panggung terasa hidup, seakan menajak penonoton masuk ke dalam dunia para tokohnya.

(Dokumentasi: pribadi)
Di sepanjang pementasan, penonton tidak hanya diajak menyimak dialog, tetapi juga merasakan emosi melalui elemen suara. Di setiap pergantian adegan yang disambut oleh lantunan soundtrack yang mengisi ruangan, membuat panggung seolah bernapas. Penonton tampak menikmati setiap adegan dari drama tersebut. Mereka bahkan kompak tertawa saat ada adegan yang dianggap lucu. Reaksi-reaksi kecil itu menunjukkan bagaimana penonton terbawa arus emosional yang dibangun di panggung.
Drama ini menjadi salah satu rangkaian dalam acara Jagat Rasa, sebuah kegiatan yang diselenggarakan sebagai project akhir mata kuliah Penyutradaraan dan Fotografi Jurnalistik. Selain pementasan drama, acara ini juga menghadirkan pameran foto yang berlangsung selama tiga hari, 10–12 Desember 2025, di Aula Bambang Lelono, Fakultas Ilmu Budaya, Unsoed.
Pementasan drama dalam jagat rasa lebih dari sekadar hiburan, tetapi menjadi ruang untuk memahami satu sama lain, membangun empati, dan menyadari bahwa di balik perbedaan bentuk, kita semua hidup dalam semesta rasa yang sama. Sejalan dengan filosofi nama Jagat Rasa itu sendiri.
