Purwokerto – Ruang Aula Bambang Lelono, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman, malam itu dipenuhi keheningan yang berbeda. Bukan karena penonton enggan bersuara, melainkan karena perhatian mereka tersedot sepenuhnya ke arah panggung. Pada Rabu Malam, 10 Januari 2025, kelompok Teater Jagat Rasa Kelas A angkatan 2023 menampilkan pementasan drama Matahari di Sebuah Jalan Kecil karya Arifin C. Noer sebagai bagian dari kegiatan apresiasi sastra dan teater mahasiswa.
Naskah realis tersebut menghadirkan potret kehidupan masyarakat kelas bawah yang hidup di tengah keterbatasan. Cerita berpusat pada tokoh-tokoh yang berjuang menghadapi tekanan ekonomi, ketimpangan sosial, serta kenyataan hidup yang kerap memupus harapan. Sosok “matahari” dalam drama ini dimaknai sebagai simbol mimpi dan cahaya harapan sesuatu yang terus dicari meskipun realitas sering kali tidak berpihak.
Untuk mendukung cerita, pementasan dikemas dengan penataan panggung yang sederhana dan fungsional. Latar jalan kecil diwujudkan melalui properti minimalis yang mempertegas ruang hidup tokoh-tokohnya yang sempit dan penuh keterbatasan. Dialog-dialog disampaikan secara lugas, sementara akting para pemain menonjolkan konflik batin yang dialami masing-masing karakter. Permainan cahaya serta pengaturan tempo adegan turut membangun suasana yang getir, namun tetap reflektif. Kedekatan cerita dengan realitas sehari-hari menjadi salah satu kekuatan pementasan ini dan dirasakan langsung oleh penonton.
Melalui Matahari di Sebuah Jalan Kecil, Teater Jagat Rasa Kelas A tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga ruang perenungan sosial. Pementasan ini mengajak penonton menengok kembali kehidupan masyarakat kecil yang kerap terabaikan, sekaligus merenungkan makna harapan yang tetap hidup di tengah keterbatasan.
Editor: Nadia Qurotul Aini
