Mahasiswa semester tiga program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Unsoed sukses menyelenggarakan festival budaya lintas negara dalam rangka memenuhi proyek mata kuliah Cross Culture Understanding. Acara ini menghadirkan 15 tim yang masing-masing mewakili negara dari lima benua, menjadikan suasana kampus semarak dengan nuansa internasional.
Setiap tim memamerkan budaya khas negaranya melalui stand yang kreatif. Stand tersebut dihiasi dengan berbagai miniatur ikonik, seperti replika jam Big Ben dari Inggris dan patung Independencia De Angel dari Meksiko. Tak hanya itu, setiap stand juga menampilkan mading berisi informasi budaya, serta permainan interaktif seputar mading yang menarik perhatian para pengunjung.
Untuk memanjakan lidah, makanan tradisional dari berbagai negara turut dihidangkan, memberikan pengalaman rasa yang unik kepada pengunjung. Selain itu, beberapa peserta juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjual barang-barang kreatif, seperti stiker dan gantungan kunci yang bertema budaya negara mereka.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni. Setiap tim menampilkan performa kreatif berupa drama, nyanyian, atau tarian khas negara masing-masing. Beberapa pertunjukan dilakukan oleh perwakilan tim, sementara yang lainnya melibatkan seluruh anggota tim.
Penilaian acara ini dibagi menjadi beberapa kategori, yakni Best Stand, Best Performance, Best Video, Best Team, dan Best Costume. Kategori Best Stand ditentukan melalui voting para pengunjung. Lebih dari 600 orang menghadiri acara ini yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum.
“Aku tidak menyangka akan seramai ini. Banyak pengunjung dari fakultas lain, masyarakat umum, bahkan temanku dari universitas lain juga datang”, ujar Alfi, salah satuu peserta.
Melalui acara ini, mahasiswa berhasil menunjukkan semangat globalisasi dan memperkaya pemahaman lintas budaya, menjadikannya pengalaman belajar yang tidak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga sosial.