Museum Wayang Sendang Mas terletak di Jl. Budi Utomo No. 1, Banyumas, Sudagaran. Museum ini merupakan salah satu pusat penting pelestarian budaya pewayangan di Indonesia, yang diresmikan pada 31 Desember 1983 oleh Ketua Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia. Kehadiran museum ini menjadi simbol dedikasi terhadap warisan budaya Jawa, khususnya seni wayang yang memiliki nilai historis dan artistik yang mendalam. Bangunan museum ini dirancang untuk menampung berbagai koleksi wayang tradisional, mulai dari blencong, sebuah lampu minyak tradisional yang biasa digunakan dalam pertunjukan wayang kulit, hingga berbagai jenis wayang yang memiliki ciri khas unik.
Salah satu koleksi unggulan di museum ini adalah Wayang Gagrag, yaitu jenis wayang yang berkembang khusus di daerah Banyumas. Selain itu, ada pula Wayang Krucil dan Wayang Prajuritan, yang masing-masing menampilkan karakteristik visual dan cerita yang berbeda-beda, mencerminkan kekayaan narasi dan simbolisme dalam dunia pewayangan. Setiap koleksi yang dipamerkan di museum ini membawa pengunjung kembali ke masa lalu, memperlihatkan betapa pentingnya wayang sebagai alat pendidikan, hiburan, dan refleksi sosial di masyarakat Jawa.
Museum Wayang Sendang Mas tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat pendidikan budaya, di mana generasi muda dapat belajar tentang sejarah, filosofi, dan teknik pembuatan serta pertunjukan wayang. Koleksi-koleksi ini membantu menjaga warisan budaya yang hampir punah agar tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.