Battle Dompet Digital di Era Gen-Z: Seabank VS DANA

Di zaman yang teknologi menjadi trendcenter, dompet digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi Z. Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi, Gen-Z cenderung mengadopsi inovasi finansial yang menawarkan kemudahan, kecepatan, dan keamanan dalam bertransaksi.

Dompet digital memungkinkan untuk melakukan pembayaran, transfer uang, dan bahkan berinvestasi hanya dengan menggunakan ponsel pintar. Dengan berbagai fitur yang intuitif dan user-friendly, dompet digital juga mendukung gaya hidup serba cepat dan mobile yang menjadi ciri khas Gen-Z. Penggunaan dompet digital tidak hanya mempermudah manajemen keuangan pribadi tetapi juga mendorong inklusi keuangan yang lebih luas dan menghubungkan dengan layanan perbankan yang mungkin sebelumnya sulit dijangkau. Dompet digital bukan sekadar alat transaksi, tetapi juga simbol dari dinamika dan adaptasi generasi Z terhadap perubahan zaman.

Seabank dan DANA menjadi dua layanan keuangan digital yang populer di kalangan generasi Z. Sea Group meluncurkan Seabank pada tahun 2021 dengan penawaran layanan perbankan digital yang komprehensif. Terhubung langsung dengan e-commerce Shopee, Seabank menyuguhkan fitur perbankannya yang lengkap, mencakup rekening simpanan, pinjaman, investasi, dan valas. Selain itu, Seabank memberikan bunga harian sebesar 7% per tahun untuk tabungan, hal tersebut cukup kompetitif di pasar bank digital. Nasabah juga menikmati kemudahan tanpa biaya admin dan transfer 100 kali transaksi per bulannya, serta tidak ada persyaratan saldo minimum.

tampilan dompet digital SeaBank
Tampilan dalam aplikasi Seabank (Dokumentasi Pribadi)

Namun, Seabank masih memiliki beberapa kelemahan, seperti fitur layanan yang terbatas dibandingkan bank konvensional, tidak ada kartu ATM untuk penarikan tunai, dan belum mendukung pembayaran dengan QRIS. Selain itu, fokus sebagai bank digital tanpa layanan cabang bisa menjadi tantangan bagi pengguna yang tidak terbiasa dengan teknologi. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut berpartisipasi dalam pengawasan bank digital ini.

Di sisi lain, dengan lebih dari 50 fitur layanan yang disediakan, DANA telah menjadi dompet digital yang mapan dan dikenal dengan antarmuka dalam kurun waktu hampir 6 tahun hingga artikel ini dirilis. Dengan user-friendly serta fitur keamanan yang canggih, DANA menawarkan berbagai layanan seperti transfer uang gratis, top-up e-money tanpa biaya, dan tidak mewajibkan saldo minimum. Walaupun memiliki fasilitas gratis transfer sama dengan Seabank, namun DANA hanya membatasi sebanyak 10 kali transaksi. Keunggulan lainnya termasuk kerjasama dengan banyak merchant, minimal top-up yang terjangkau, dan adanya fitur PayLater bagi pengguna akun premium. Didukung dengan adanya layanan QRIS, DANA menjadi dompet digital yang mudah diakses.

Tampilan dompet digital Dana
Tampilan dalam aplikasi DANA (Dokumentasi pribadi)

Meskipun sempat tersandung kasus saldo menghilang secara tiba-tiba di beberapa nasabah, pihaknya mengklaim bahwa hal tersebut dikarenakan adanya gangguan dari luar aplikasi, yaitu phising. Hal-hal seperti demikian dapat diatasi dengan memperkuat keamanan dan melindungi data pribadi. Bagi beberapa pengguna baru, tampilan dalam aplikasi DANA tampak sedikit membigungkan, namun hal itu bukanlah masalah besar. Dengan beradaptasi beberapa waktu, pengguna dapat mengakses kemudahan bertansaksi digital. Berbeda dengan Seabank yang diawasi oleh LPS dan OJK, sedangkan DANA  terintegrasi dengan Bank Indonesia dan Kominfo.

Dompet digital Dana terintegrasi
DANA terintegrasi dengan Bank Indonesia dan Kominfo (Dokumentasi pribadi)

Dengan demikian, pilihan antara Seabank dan DANA bergantung pada kebutuhan pengguna. Seabank cocok bagi yang membutuhkan layanan perbankan lengkap dengan bunga tabungan yang tinggi dan integrasi dengan Shopee. Sementara itu, DANA lebih cocok bagi mereka yang mengutamakan kemudahan transaksi sehari-hari dengan banyaknya fitur pembayaran dan transfer yang praktis. Kedua platform ini, dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing, menunjukkan bagaimana inovasi digital terus mendorong inklusi keuangan dan memenuhi berbagai kebutuhan finansial generasi Z.

Bagikan:

One thought on “Battle Dompet Digital di Era Gen-Z: Seabank VS DANA

  1. Lorone aku pernah nganggo, tapi siki lewih maring sea nek go duit keluar masuk, ngger nabung tah lewih rekomen mbanking, tapi ya tergantung wonge

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *