Pilihan makanan praktis dan ekonomis bagi banyak orang jatuh kepada mie instan. Di kalangan pelajar dan pekerja yang memiliki waktu terbatas, mie instan menjadi pelarian tepat ketika sedang membutuhkan makanan cepat saji yang praktis dan terjangkau. Namun, konsumsi mie instan yang terlalu sering juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Menurut para ahli gizi, mie instan mengandung kadar natrium yang sangat tinggi sehingga dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Penyedap rasa seperti monosodium glutamate (MSG) merupakan bahan yang sering ditemukan dalam mie instan. Penyedap itu dapat menyebabkan risiko gangguan kesehatan pada sistem saraf. Selain itu, mie instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan kalori yang dapat menyebabkan meningkatnya berat badan dan risiko menyebabkan penyakit jantung. Mie instan sama sekali tidak mengandung serat atau nutrisi yang diperlukan tubuh, sehingga tidak memberikan manfaat gizi yang optimal bagi tubuh.
Kandungan pengawet dan bahan kimia dalam mie instan juga dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, meskipun mie instan praktis dan enak sebaiknya konsumsinya dibatasi dan lebih diutamakan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang. Untuk itu, kita harus bijak dalam memilah dan memilih makanan yang masuk dalam tubuh, karena tubuh kita adalah cerminan dari sesuatu yang kita makan.
