Kebiasaan Insomnia di Kalangan Mahasiswa: Penyebab, Dampak, dan Solusi

Sumber : Kompasiana

Sumber : Kompasiana.com

Kebiasaan begadang atau insomnia semakin menjadi hal yang umum di kalangan mahasiswa, terutama mereka yang berusaha mengejar tenggat waktu tugas atau mempersiapkan ujian. Kondisi ini telah menarik perhatian para ahli kesehatan karena dampaknya yang signifikan terhadap kesejahteraan mental dan fisik.

Insomnia pada mahasiswa umumnya terjadi karena beberapa faktor, seperti tekanan akademis, stres, penggunaan gawai yang berlebihan hingga larut malam, serta pola tidur yang tidak teratur. Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung mengorbankan waktu tidur mereka untuk belajar atau bersosialisasi, tanpa menyadari efek jangka panjang yang dapat ditimbulkan.

Dampak dari kebiasaan ini tidak bisa dianggap remeh. Kurangnya waktu tidur berkualitas dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, menurunkan daya konsentrasi, serta mengganggu keseimbangan emosional. Mahasiswa yang kurang tidur juga rentan mengalami masalah kesehatan, seperti kelelahan kronis, gangguan suasana hati, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

“Insomnia pada mahasiswa tidak hanya berdampak pada prestasi akademis mereka, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan,” ujar Dr. Budi Santoso, seorang pakar kesehatan tidur. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa yang tidur kurang dari 7 jam per malam berisiko lebih tinggi mengalami gangguan psikologis, seperti kecemasan dan depresi.

Untuk mengatasi masalah ini, para ahli menyarankan beberapa solusi, seperti manajemen waktu yang baik, membatasi penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, dan menciptakan rutinitas tidur yang sehat. Selain itu, penting bagi mahasiswa untuk menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara tuntutan akademis dan kebutuhan istirahat tubuh.

“Sangat penting untuk mengutamakan kualitas tidur. Tidur yang cukup membantu otak memproses informasi dengan lebih efektif dan memulihkan kondisi fisik,” tambah Dr. Budi Santoso.

Mengubah kebiasaan begadang tidaklah mudah. Maka dari itu, dibutuhkan kesadaran dan disiplin yang tinggi dari para mahasiswa untuk mulai memperbaiki pola tidur mereka, agar bisa menjalani kehidupan akademis yang lebih sehat dan produktif.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *