Tidur yang cukup tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh besar pada kesehatan mental. Beragam penelitian mengungkapkan bahwa tidur yang baik dapat membantu menjaga kestabilan emosi, mengurangi tingkat stres, serta meningkatkan fokus dan produktivitas.
Di tengah kesibukan yang semakin meningkat, banyak orang mengorbankan waktu tidur demi menyelesaikan pekerjaan atau aktivitas lain. Sayangnya, kebiasaan ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental. Kekurangan tidur yang terus-menerus dapat menyebabkan risiko gangguan suasana hati, seperti depresi dan kecemasan. Selain itu, kurang tidur juga dapat memperparah gejala gangguan mental.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang dewasa untuk tidur antara 7 hingga 9 jam per malam. Namun, banyak orang gagal memenuhi kebutuhan tidur yang disarankan WHO, terutama karena tekanan pekerjaan dan penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan sebelum tidur.
Langkah-langkah sederhana seperti menetapkan rutinitas tidur, mengurangi paparan layar sebelum tidur, serta menciptakan suasana tidur yang nyaman dapat membantu memperbaiki kualitas tidur. Tidur yang cukup juga berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh dan kinerja otak, sehingga seseorang dapat berfungsi secara maksimal dalam aktivitas sehari-hari.