
Purwokerto – Di balik kesibukannya sebagai apoteker di sebuah apotek, Arief Wijaya Prasetyoaji, S.Farm, memiliki peran lain yang tidak kalah penting: menjaga kesehatan masyarakat di lingkungannya. Bagi warga Kelurahan Teluk, ia bukan sekadar tenaga kesehatan, melainkan juga sosok yang peduli dan aktif mengedukasi lewat berbagai jalur, mulai dari pertemuan RT dan RW hingga media sosial.
Kesadaran warga Teluk terhadap kesehatan sebenarnya cukup baik. Bila ada keluhan sakit, mereka segera mencari pengobatan, baik ke dokter umum maupun membeli obat di apotek. Namun, Arief melihat bahwa peran tenaga kesehatan, terutama apoteker, tetap sangat dibutuhkan agar penggunaan obat benar-benar tepat. “Tugas kami bukan hanya memberikan obat, tetapi juga memastikan penggunaannya sesuai dengan indikasi, dosis, dan cara penyimpanan. Dengan begitu, obat benar-benar bermanfaat bagi pasien,” ujarnya.
Keterlibatannya dalam lingkungan sosial menjadikan Arief lebih dekat dengan masyarakat. Dalam setiap perkumpulan RT atau RW, ia kerap diminta membagikan wawasan seputar kesehatan. Tidak jarang, ia juga memanfaatkan grup WhatsApp dan Facebook Kelurahan Teluk untuk menyebarkan informasi terkait obat maupun tips kesehatan sederhana.
Ia menaruh perhatian khusus pada generasi muda. Menurutnya, pola hidup modern yang serba instan bisa menjadi ancaman jika tidak diimbangi dengan kesadaran menjaga tubuh. “Generasi alpha saat ini rentan terkena penyakit apabila tidak menjaga konsumsi makanannya. Karena itu, penting sekali mereka lebih selektif dalam memilih makanan dan rajin berolahraga,” katanya.
Bagi Arief, menjaga kesehatan tidak selalu dimulai dari hal besar. Langkah sederhana seperti membersihkan rumah, mengelola sampah, memperhatikan sanitasi air, hingga memastikan setiap rumah memiliki septic tank sudah sangat berarti. Saat pernah menjabat di lingkungan kelurahan, ia bahkan menggagas program pembangunan spitenk bagi rumah warga yang belum memilikinya.
Edukasi yang ia berikan perlahan membuahkan hasil. Warga semakin peka terhadap gejala awal penyakit, tidak menunda pengobatan, dan lebih peduli pada kebersihan lingkungan. Menurut Arief, hal ini bisa terwujud karena adanya kerja sama erat antara masyarakat dan tenaga kesehatan. “Tenaga kesehatan sangat penting dalam memberi informasi kepada masyarakat awam. Perawat, bidan, apoteker, hingga dokter berkontribusi besar dalam menyehatkan lingkungan,” tuturnya.
Kini, ia terus mendorong masyarakat Teluk agar tetap waspada terhadap kondisi kesehatan, terutama saat musim berganti. Baginya, memakai masker saat flu, membawa jaket ketika hujan, atau sekadar menjaga pola makan, merupakan cara sederhana namun berdampak besar.