Gohyong Lumpiakentjana (Foto: Dok.Pribadi)
Purwokerto – Di tengah derasnya arus kuliner modern, Gohyong Lumpiakentjana hadir sebagai inovasi rasa yang mampu mencuri perhatian warga Purwokerto. Meski bukan versi autentiknya, Lumpiakentjana mampu menawarkan kreasi baru yang dapat disesuaikan dengan selera masyarakat lokal.
Pemilik usaha mengatakan bahwa resep gohyong yang ia jual disesuaikan agar lebih pas di lidah orang Purwokerto. “Awalnya saya mencoba membuat gohyong karena sedang viral di media sosial. Saya mencoba dengan resep tradisional, tetapi rasanya kurang akrab di lidah pembeli. Akhirnya saya kreasikan bumbunya, terutama di kuahnya supaya lebih legit, gurih, dan ringan,” ungkapnya saat diwawancarai, Selasa (9/9/2025).
Kreasi itulah yang kemudian menjadi kekuatan utama Lumpiakentjana. Dibuat dari campuran daging ayam, udang segar, serta rempah pilihan, adonan dibalut dengan kulit tahu tipis sebelum digoreng hingga renyah dan berwarna keemasan. Perpaduan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam membuat jajan ini semakin digemari.
Sejak pertama kali dipasarkan, respons masyarakat Purwokerto cukup positif. Waktu paling ramai biasanya pada sore hari hingga malam hari, terlebih saat akhir pekan. Banyak pelanggan datang kembali, bahkan menjadikannya sebagai camilan wajib untuk keluarga. “Kalau sore, pembeli banyak yang sampe antre, kami menggoreng per porsi baru kemudian disajikan dengan kuahnya, jadi saat masih hangat langsung disajikan ke pembeli. Mereka bilang rasanya cocok dan bikin nagih,” kata sang penjual sambil tersenyum.
Salah seorang pelanggan, Tiara (23), mengaku sudah beberapa kali membeli gohyong Lumpiakentjana. Menurutnya, rasa gurih dan teksturnya yang renyah berbeda dari jajanan lain. “Enak banget, rasanya ringan tapi bikin nagih. Bikin kenyang juga. Paling pas dimakan sama sausnya, jadi nggak bisa berhenti kalau sudah coba,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Reyhan (19), pelanggan tetap yang hampir setiap minggu mampir. Ia menilai Lumpiakentjana sudah berhasil menyesuaikan rasa dengan lidah orang Purwokerto. “Kalau menurut saya, rasanya pas banget. Gurihnya pas, nggak enek. Pokoknya cocok buat camilan keluarga di rumah,” tuturnya.
Meski persaingan kuliner di Purwokerto cukup ketat, Lumpiakentjana tetap bertahan dengan strategi yang tepat, yakni menjaga kualitas rasa, pelayanan ramah, serta promosi sederhana lewat media sosial. Keberanian untuk berinovasi membuat gohyong ini memiliki tempat tersendiri di hati pelanggan.
Bagi masyarakat yang ingin mencicipinya, gohyong Lumpiakentjana dapat ditemui di Pasar Pon, Jl. Ps. Pon Utara, Bantarsoka, Kec. Purwokerto Barat, Kab. Banyumas, Jawa Tengah. Lokasi ini mudah diakses karena berada di pusat keramaian kota.
“Harapan saya, Lumpiakentjana bisa menjadi jajan khas Purwokerto yang dikenal luas. Bukan hanya karena renyah dan gurihnya, tapi karena ceritanya sebagai kuliner yang beradptasi dengan selera lokal,” tambah pemilik usaha penuh optimisme.
Kini, Gohyong Lumpiakentjana bukan sekadar gorengan biasa. Tetapi menjadi bukti bahwa kreativitas mampu melahirkan cita rasa baru yang tetap membumi, sekaligus menggoda lidah penikmat kuliner di Purwokerto.
Editor : Karin Alya Lestari
