Mie Ayam Bakar Pakde Joyo, Inovasi Kuliner dari Purbalingga

Semangkuk mie ayam bakar Pakde Joyo dengan cita rasa ayam bakar yang menggungah selera (Dokumentasi pribadi : Pak Joyo)

Purbalingga – Mie ayam biasanya identik hanya berisikan mie dan kuah dengan tambahan sayur dan potongan daging ayam. Namun, Mie Ayam Bakar Pakde Joyo di Purbalingga tepatnya Jl. Raya Rupakpicis, Kalimanah berhasil menjadi inovasi mie ayam yang berbeda. Diperkenalkan pada 2022, menu ini langsung mencuri perhatian masyarakat karena cita rasanya yang unik, porsi melimpah, dan harga terjangkau mulai Rp 13.000-an.

Salah seorang pelayan di warung tersebut menjelaskan bahwa ide menghadirkan mie ayam bakar berawal dari keinginan untuk tampil berbeda dari penjual lain. “Sebenarnya ingin beda saja dari yang lain. Kebetulan kami punya usaha ayam potong, jadi bahan bakunya lebih murah dan lebih efektif. Akhirnya dibuatlah mie ayam bakar,” tuturnya saat ditemui.

Perbedaan utama mie ayam bakar ini juga terlihat jelas pada cara pengolahan ayamnya. Jika biasanya ayam hanya dipotong kecil dan langsung dicampur kuah, di sini ayam dimarinasi terlebih dahulu. “Resepnya hasil inovasi sendiri, bukan turun-temurun. Prosesnya hampir sama dengan mie ayam biasa, hanya saja ayamnya dipersiapkan lebih dulu sebelum dibakar agar lebih harum dan gurih,” tambahnya.

Seorang pelanggan yang ditemui di warung tersebut mengungkapkan alasannya memilih menu ini. “Saya memilih mie ayam ini karena rasanya enak luar biasa. Kalau yang lain kan ayamnya disuwir, tetapi di sini utuh dan besar, jadi porsinya terlihat lebih banyak. Harganya juga terjangkau,” ujarnya. Pelanggan juga menambahkan bahwa ia sudah mengenal Mie Ayam Bakar Pakde Joyo sejak setahun lalu. “Saya tahu dari media sosial waktu sempat viral. Setelah coba, ternyata enak, jadi sampai sekarang masih sering makan di sini,” katanya. 

Dengan cita rasa pedas gurih, aroma khas bakaran, serta porsi yang melimpah, Mie Ayam Bakar Pakde Joyo kini menjadi salah satu ikon kuliner baru di Purbalingga. Kehadirannya tidak hanya memperkaya ragam kuliner daerah, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi sederhana dapat menghasilkan daya tarik besar bagi masyarakat.

Editor : Khansa Rufi Khafizah

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *