Mie Beledug (Dokumentasi Pribadi)
Cilacap – Sebuah warung di Desa Dayeuhluhur menyajikan kuliner unik bernama mie beledug. Perpaduan spageti dengan fried chicken dan kuah kental bercita rasa pedas ini berhasil menarik perhatian, terutama di kalangan anak muda pecinta makanan pedas.
Mie beledug berawal dari ide kreatif seorang suami bersama keluarganya pada 14 Januari 2018. Usaha kuliner ini muncul dari kegemaran terhadap olahan mie pedas dan dikembangkan dengan konsep berbeda.
“Ciri khas mie beledug ada pada mie berkualitas yang dipadukan dengan kuah kental menggugah selera dengan toping fried chicken dan juga tersedia pilihan seafood. Sensasi pedasnya membuat lidah ketagihan,” ujar sang pemilik.
Untuk tingkat kepedasan, pelanggan bisa menyesuaikan mulai dari level 0 hingga level 3. “Kami menyesuaikan level pedas dengan selera pelanggan. Level 1 misalnya, berarti satu centong sambal khusus,” jelasnya.
Warung ini semakin ramai saat libur Idul fitri. Sore menjelang malam menjadi waktu paling ramai dikunjungi pembeli. Mayoritas penikmat mie beledug adalah remaja, namun sejumlah orang tua juga turut mencicipinya.
Saat ini mie beledug hanya melayani pembeli yang datang langsung ke warung. Lokasi usaha tersebut sudah terdaftar di google maps. Ke depan, pemilik berencana membuka cabang di kawasan perkotaan untuk memperluas pasar.
“Masyarakat memberikan respons baik terhadap mie beledug. Menurut pemilik, kalangan muda menjadi kelompok yang paling berminat setelah mencobanya,” ungkap sang pemilik.
Ia menambahkan, “konsistensi cita rasa dijaga melalui pemilihan bahan berkualitas serta racikan bumbu dengan takaran yang tepat.”
Dengan cita rasa khas dan sensasi pedas yang unik, mie beledug kian berkembang sebagai ikon kuliner lokal Dayeuhluhur. Pemilik berharap mie beledug dapat terus bertahan sekaligus berkembang pesat dengan membuka cabang baru di masa mendatang.
Editor: Zia Indra Aulia Sundari
