Fenomena “Typo Mulut” di Platform TikTok Jadi Sorotan: Salah Ucap yang Viral di Era Digital

Purwokerto—Fenomena “typo mulut” kembali ramai terlihat di TikTok setelah sejumlah pengguna membagikan pengalaman salah ucap yang terjadi secara spontan. Salah satu unggahan yang viral memperlihatkan seorang remaja menceritakan pengalamannya ketika ditanya petugas SPBU ingin mengisi Pertamax atau Pertalite, namun tanpa sadar menjawab, “Pertamina, kak.” Kesalahan ucap tersebut sontak membuat petugas tertawa, dan kini memicu perbincangan warganet.

Konten tersebut menjadi bagian tren yang menyoroti bagaimana anak muda sering mengalami slip tongue saat berbicara cepat atau gugup. Unggahan sejenis juga banyak ditemukan dengan berbagai contoh lain seperti salah mengucapkan “gimana cak karanya”, “ujang kedu”, “ubu ungi”, “Juk jerus”, “tunggu kiris”, hingga “maas maf”.

Pakar komunikasi digital menilai fenomena ini sebagai dampak dari budaya konteks instan di media sosial. Format video pendek mendorong pengguna untuk berbicara cepat tanpa persiapan panjang, sehingga potensi terjadinya kesalahan ucap meningkat. Menariknya, kesalahan tersebut tidak lagi dianggap memalukan, melainkan menjadi hiburan dan bahkan identitas bahasa khas warganet.

Fenomena “typo mulut” juga menunjukkan bagaimana digitalisasi mengubah dinamika bahasa. Kesalahan lisan kini mudah direkam, dibagikan, dan ditirukan. Sehingga memunculkan pola-pola baru dalam komunikasi informasi anak muda.

Tren ini menegaskan perkembangan teknologi tidak hanya memengaruhi cara generasi muda berinteraksi, tetapi juga turut membentuk ragam bahasa baru yang berkembang cepat di ruang digital.

Editor: Dhia Salsabila Febriyana

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *