( sumber : dokumen pribadi )
Purwokerto—Kebiasaan membaca remaja Indonesia saat ini mengalami perubahan seiring berkembangnya teknologi. Cerita fiksi, novel pendek, dan fanfiction kini lebih sering dibaca melalui platform digital seperti Wattpad, Twitter, Instagram, dan Fizzo dibandingkan buku cetak. Platform tersebut menawarkan akses yang mudah, pilihan genre yang beragam, dan fleksibilitas waktu sehingga dapat dibaca kapan saja dan di mana saja.
Selain karena aksesnya yang mudah, membaca di platform digital juga terasa lebih menarik bagi remaja karena adanya fitur interaktif. Di dalam aplikasi, pembaca dapat memberikan komentar pada setiap bagian cerita, memberikan tanda suka, mengikuti perkembangan cerita dari bab ke bab, hingga berdiskusi dengan pembaca lain di kolom komentar atau grup komunitas. Bahkan, beberapa platform menyediakan fitur voting sehingga pembaca dapat ikut menentukan arah alur cerita.
Dr. Rahma Sugihartati, pakar literasi digital dari Universitas Airlangga, menjelaskan bahwa literasi digital tidak hanya berkaitan dengan kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga dengan cara berkomunikasi, bersosialisasi, dan mengekspresikan diri melalui informasi di internet. Membaca di platform seperti Wattpad, Twitter, Instagram, dan Fizzo tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga pengalaman sosial serta memotivasi remaja untuk terlibat dalam diskusi dan bertukar pendapat.
Dengan demikian, perubahan kebiasaan membaca remaja Indonesia menunjukkan bahwa minat membaca tetap hidup, hanya bergeser ke ruang digital. Platform daring memberikan pengalaman membaca yang lebih praktis dan interaktif sehingga literasi tetap berkembang seiring kemajuan teknologi dan tetap relevan bagi generasi muda.
Editor: Renada Queentanisa Istifari
