HIMADIKSATRIA Gelar Seminar Bulan Bahasa 2025: “Sesuatu di Balik Cerita, Menggali Jati Diri Lewat Sastra”

Purwokerto – Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra 2025, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMADIKSATRIA) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, menyelenggarakan Seminar Bulan Bahasa bertema “Sesuatu di Balik Cerita: Menggali Jati Diri Lewat Sastra” pada Kamis, 2 Oktober 2025, pukul 08.00–13.00 WIB, bertempat di Aula Syamsuhadi Irsyad.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Bagas, seorang penulis buku sekaligus content creator, dan Mulasih, dosen serta penulis buku. Keduanya berbagi pandangan tentang bagaimana karya sastra dapat menjadi sarana refleksi diri sekaligus media untuk memahami nilai-nilai kemanusiaan di tengah arus digitalisasi. Acara dipandu oleh dua moderator, Andhika dan Rahma, yang membuat suasana diskusi menjadi hidup, interaktif, dan penuh antusiasme dari para peserta.

Dalam sesi pemaparan, Bagas menekankan pentingnya peran sastra dalam membentuk identitas generasi muda. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak hanya membaca dan menulis karya sastra, tetapi juga memanfaatkan media digital sebagai ruang ekspresi kreatif yang tetap menjunjung tinggi nilai estetika dan moral. “Menulis sastra adalah cara saya memahami diri sendiri dan dunia. Setiap cerita menyimpan potongan jati diri penulisnya. Karena itu, jangan takut menulis biarkan cerita kita menjadi cermin bagi orang lain,” ungkap Bagas di hadapan peserta seminar.

Dokumentasi Pribadi

Sementara itu, Mulasih mengulas keterkaitan antara sastra dan pendidikan karakter, dengan menekankan bahwa cerita-cerita dalam karya sastra menyimpan pesan mendalam yang dapat membantu individu memahami nilai kemanusiaan, moral, serta kepekaan sosial dalan dirinya dan lingkungannya.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan selama sesi diskusi berlangsung. Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan akademik tentang sastra, tetapi juga membuka ruang refleksi bagi mahasiswa untuk mengenali makna diri melalui bahasa dan karya.

Sebagai panitia pelaksana, Windri, perwakilan HIMADIKSATRIA, turut menyampaikan Kesan dan pesan atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat antusiasme luar biasa dari mahasiswa. Melalui seminar ini, kami belajar bahwa sastra tidak hanya hidup di buku, tetapi juga di kehidupan sehari-hari kita. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan agar semangat Bulan Bahasa tetap terjaga,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung selama lima jam tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab, foto bersama, dan penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber. Melalui seminar ini, HIMADIKSATRIA berharap mahasiswa semakin mencintai sastra serta mampu menggali nilai-nilai kehidupan melalui bahasa.

Bulan Bahasa menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran bahasa dan sastra Indonesia sebagai peneguh identitas, refleksi diri, dan jembatan literasi di era digital.

Editor: Nasya Ramadhani

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *