sumber dokumen pribadi tafana khairunisa
Purwokerto – Fenomena “auto klik” yang dipicu oleh iklan Shopee bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil penerapan ilmu komunikasi yang cermat. Keberhasilan e-commerce ini terletak pada kemampuan timnya menerjemahkan insight mendalam mengenai perilaku konsumen digital, yang didapatkan dari riset pasar, menjadi copywriting yang sangat persuasif.
Para pakar di industri mengakui bahwa strategi Shopee berakar pada analisis data yang kuat. Mereka memahami bahwa menghilangkan biaya pengiriman adalah solusi utama bagi keraguan pembeli, menjadikan “Gratis Ongkir” sebagai diksi andalan. Pendekatan ini mencerminkan pemahaman yang diperoleh dari kajian ilmiah tentang faktor konversi di pasar Asia Tenggara.
Dengan keahlian merangkai kalimat yang singkat dan kuat, Shopee menciptakan tekanan psikologis. Frasa seperti “Hanya Hari Ini” atau “Stok Terbatas!” sengaja disisipkan untuk memicu Fear of Missing Out (FOMO). Penggunaan bahasa yang lugas dan mengarahkan—seperti “Klaim Sekarang!”—bukan sekadar saran, melainkan perintah aksi yang efektif, menjamin bahwa setiap penawaran diubah menjadi transaksi instan.
Kesuksesan ini membuktikan bahwa copywriting yang unggul adalah perpaduan sempurna antara wawasan berbasis data yang kuat dan kemampuan merangkai pesan yang ringkas, di mana setiap kata dipilih berdasarkan tujuannya untuk menggerakkan audiens.
Editor: Shafaa Veda Artes Tiarni
