Purwokerto— Pick Me secara literal memiliki arti “pilih aku” dari bahasa Inggris. Istilah “pick me” berasal dari ungkapan “Pick me, choose me, love me” yang terkenal dari serial Grey’s Anatomy (2005), di mana tokoh Meredith Grey memohon agar pria yang disukainya memilih dia.
Namun, dalam konteks media sosial, istilah ini berubah makna menjadi negatif, digunakan untuk menggambarkan seseorang yang merendahkan orang lain dalam kelompoknya sendiri agar disukai atau dipilih oleh lawan jenis.
Istilah itu merupakan slang atau kata gaul yang mulai populer pada saat sekitar tahun 2016–2018 di media sosial, terutama di platform seperti Twitter, TikTok, dan Reddit, lalu semakin meluas di Instagram dan YouTube sekitar 2020–2022, yaitu pada saat COVID-19.
Sejak istilah pick me populer di media sosial dan banyak orang yang menggunakan kata gaul itu, tentu saja akan terjadi banyak salah arti atau misinterpretasi dalam penggunaan kata pick me. Banyak orang yang menyalahartikan orang yang berani berbeda sebagai pick me, padahal belum tentu orang itu bertujuan untuk merendahkan orang lain.
Di Twitter atau TikTok, kalau seseorang menyampaikan pendapat atau hobi yang tidak populer, orang lain bisa langsung berkata, “Ih, pick me banget sih!” Padahal orang itu mungkin hanya punya pandangan berbeda, bukan sedang mencari validasi siapa pun.
Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa tak semua orang yang punya kepercayaan diri untuk menjadi berbeda bisa disebut sebagai pick me. Pick me adalah istilah yang digunakan pada saat seseorang merendahkan orang lain hanya demi dipandang lebih baik dari orang lain.
Editor: Mahza Nurul Azizah
