Adaptasi novel A & Z kembali menjadi perbincangan di kalangan pembaca setelah pemilihan pemeran utama diumumkan. Salah satu isu yang mencuat adalah ketidaksesuaian visual Abyan dengan bayangan sebagian pembaca yang telah mengikuti kisah ini sejak rilis di Wattpad dan penerbitan novel.
Karya Erlis Kurniyanti tersebut pertama kali diterbitkan oleh Cloudbooks pada awal 2022 dan segera memperoleh predikat best seller. Kepopulerannya membuat A & Z menarik perhatian berbagai pihak untuk diadaptasi. Setelah melalui proses yang panjang, dimulai dari penanganan oleh Wattpad Studio, meeting, hingga revisi materi, Screenplay akhirnya menetapkan bahwa A & Z siap diangkat ke layar.
Reaksi pembaca muncul tidak lama setelah pemeran Abyan dan Zara diumumkan. Beberapa di antaranya menyampaikan bahwa visual Abyan selama ini lebih identik dengan sosok aktor lain.
“Sebenarnya, di bayangan saya, Abyan itu Omar Daniel,” ungkap salah satu pembaca, dalam komentar TikTok pada postingan akun Screenplay Films.
Pembaca lain menuturkan, “Bukan tidak cocok dengan Rizky, tetapi yang paling terbayang tetap Omar Daniel.”
Ada pula yang menyatakan, “Abyan sudah sangat melekat dengan Omar Daniel.”
Menanggapi respons tersebut, Erlis memberikan klarifikasi melalui wawancara yang ditayangkan di akun TikTok Screenplay pada 28 November 2025. Ia menilai bahwa Rizky Nazar merupakan sosok yang paling mendekati karakter Abyan berdasarkan pemahamannya sebagai penulis.
“Walaupun visual di Wattpad berbeda dan mungkin ada pembaca yang merasa ‘mengapa bukan yang ini, bukan yang itu’, dari sudut pandang saya sebagai penulis yang membangun karakter Abyan, melihat Rizky Nazar itu terasa masuk ke karakter Abyan,” ujarnya.
Sementara itu, pemilihan Laura sebagai Zara memperoleh penerimaan yang lebih luas. Erlis menilai bahwa karakteristik Laura, mulai dari usia hingga penampilan sangat mendukung perannya sebagai Zara.
“Laura memiliki karakter yang mirip dengan Zara, baik dari usia maupun visual. Terlebih ketika mengenakan hijab. Sebelum memakai hijab saja ia sudah cantik, apalagi setelahnya. Rasanya… ini sudah Zara sekali,” tuturnya.
Perbedaan persepsi visual antara pembaca dan pihak produksi merupakan hal yang lazim dalam adaptasi karya tulis ke layar. Namun, penjelasan dari sang penulis membantu memberikan sudut pandang baru bagi penggemar yang sempat meragukan pemilihan pemeran.
Dengan diskusi yang terus berlangsung, adaptasi A & Z kini menjadi salah satu judul yang paling dinanti, baik oleh pembaca setia maupun penonton baru yang ingin menyaksikan kisah Abyan dan Zara dalam wujud visual.
Editor:
