Valneva Reynathania, S.Gz (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Purwokerto — Konsep gizi seimbang kini menjadi landasan utama dalam meningkatkan kesehatan dan produktivitas masyarakat. Menurut Valneva Reynathania, S.Gz, Ahli Gizi Ahli Gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), prinsip gizi seimbang menggantikan slogan lama “4 Sehat 5 Sempurna” dengan pendekatan yang lebih menyeluruh.
Valneva menjelaskan, gizi seimbang tidak hanya berfokus pada makanan, tetapi juga mencakup kebersihan diri, aktivitas fisik, dan kebiasaan hidup sehat. “Harapannya dengan menerapkan 10 pilar gizi seimbang, masyarakat dapat hidup lebih produktif dan berkualitas,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa peran orang tua menjadi faktor penting dalam membentuk kebiasaan makan anak. Anak-anak cenderung meniru perilaku keluarga di rumah, sehingga contoh yang baik dari orang tua sangat dibutuhkan. Selain itu, lingkungan sekolah dan teman sebaya juga turut memengaruhi pola makan anak.
Kurangnya asupan gizi sejak dini dapat berdampak serius, mulai dari gangguan pertumbuhan fisik hingga penurunan fungsi kognitif. Karena itu, kebiasaan makan sehat sebaiknya dimulai sejak bayi, salah satunya melalui pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan hingga dua tahun.
Dalam menjalankan profesinya, Valneva menjelaskan bahwa ahli gizi memiliki peran berbeda di tiap instansi. Di rumah sakit, ahli memberikan asuhan gizi untuk pasien rawat inap dan rawat jalan, sementara di sekolah dan dapur umum seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), fokusnya adalah pada pengelolaan dan penyusunan menu yang sesuai standar gizi nasional.
Ia juga menyoroti anggapan bahwa makanan bergizi identik dengan harga mahal. “Padahal banyak bahan pangan lokal yang padat gizi dan mudah diolah. Tantangannya justru ada pada bagaimana kita memanfaatkannya secara maksimal,” jelasnya.
Dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Valneva dan timnya menerapkan pengawasan ketat mulai dari perencanaan menu, pemilihan bahan, hingga teknik pengolahan agar kandungan gizinya tetap terjaga.
Menutup penjelasannya, Valneva berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang terus meningkat. Ia menilai penerapan pola hidup sehat tidak hanya berkaitan dengan makanan, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan bangsa yang lebih kuat dan sejahtera.
Editor: Muhammad Faqih Yahya