Analisis Unsur Rekreatif, Estetika, dan Didaktis dari Novel Because I Love You karya Adeliany Azfar




Sinopsis :

Semua bencana ini dimulai dari keinginan sang Mama yang ingin menyekolahkan Abel di salah satu sekolah yang dia inginkan. Sedangkan Abel sendiri menolak setelah melihat dari seragam sekolah yang seperti baju pengantin baginya. Penolakan Abel tak serta merta menghentikan langkah sang Mama. Abel diminta untuk memilih, sekolah atau dinikahkan? Abel tahu mamanya tidak akan asal bicara. Dan semuanya terbukti setelah Abel melihat mamanya menghubungi teman-temannya hanya untuk sekedar menanyakan apakah anak mereka sudah menikah atau tidak.

Abel mengalah. Ia memutuskan untuk memilih masuk sekolah daripada dinikahkan diusia
yang masih muda. Ia baru SMA, yang benar saja. Sekolah Jepang! Lagi-lagi kejutan tak terduga dari mamanya. Tak sampai disitu saja, Abel dipaksa untuk membawa sendiri kopernya ke kamar asrama yang ada dilantai 2. Yah, Abel akan
tinggal di Asrama. Mamanya yang buru-buru untuk menjemput papanya di Bandara meninggalkan Abel yang kebingungan. Alhasil, ia harus menanyakan lokasinya pada peta dan orang-orang yang berlalu lalang.

Ricky. Seseorang yang tidak sengaja ditabrak Abel dan juga sekaligus orang yang menunjukkan kamarnya. Dan secara kebetulan adalah tetangganya. Ricky tinggal di kamar 17 sedang Abel dikamar 27. Kamar mereka berhadapan. Lain lagi roommate Abel, Abith. Gadis yang nyata-nyatanya mengaku sebagai sahabat Ricky sejak kecil. Mengagumi dan memuja sosok Ricky. Raut muka Abith juga sering berubah saat Abel menyebut nama Ricky.

Segala permasalah terjadi saat pertandingan basket antara senior di Kousei High School. Karena suatu peristiwa, Abel menjadi dekat dengan senior Kiorond. Dan karena kedekatannya itulah, segala kesalahpahaman terjadi. Termasuk salah paham dengan hatinya sendiri.

Perlahan-lahan, semuanya menjadi jelas. Siapa yang melakukan semua ini, bagaimana semua masalah ini berawal dan kenapa Abel yang menjadi sasaran.

 

Analisis Unsur-unsur dalam Novel

a.      Unsur Rekreatif

Unsur rekreatif dalam novel ini terlihat dari alur yang menarik dengan berbagai konflik yang membuat pembaca penasaran. Mulai dari pemaksaan sang Mama agar Abel bersekolah,
pertemuannya dengan Ricky dan Abith, hingga kesalahpahaman yang terjadi akibat kedekatannya dengan senior Kiorond. Semua ini menciptakan dinamika cerita yang menghibur dan membuat pembaca terus ingin mengikuti perkembangan kisahnya.

b.      Unsur Estetika

Keindahan dalam novel ini tampak dari cara penulis menggambarkan latar sekolah dengan
budaya Jepang yang unik di Jakarta. Penggambaran suasana asrama, seragam, serta
interaksi antar karakter menciptakan nuansa khas yang menarik. Selain itu, penggunaan bahasa yang ringan tetapi mampu menggambarkan emosi tokoh dengan baik menambah daya tarik estetika dalam cerita.

c.      Unsur Didaktis

Novel ini mengandung pesan moral, salah satunya tentang pentingnya menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Abel awalnya menolak sekolah tersebut, tetapi akhirnya ia berusaha menyesuaikan diri. Selain itu, konflik dengan Ricky, Abith, dan Kiorond juga mengajarkan tentang komunikasi yang baik dan bagaimana memahami perasaan sendiri sebelum membuat keputusan.

 


Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *