Purwokerto – Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial dan membantu stok darah untuk kebutuhan medis, acara “Ayo Donor Darah” digelar pada Rabu, 18 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo PKM Unsoed, dari pukul 10:00 hingga 14:00 WIB. Kegiatan ini ramai diikuti oleh para mahasiswa serta warga sekitar dari kaula muda maupun lanjut usia (>65 tahun).
Namun sayangnya, terdapat beberapa orang yang tidak bisa mendonorkan darahnya karena belum memenuhi syarat. Panitia mencatat adanya sejumlah peserta yang akhirnya harus kembali pulang karena tidak lolos dalam pemeriksaan kesehatan awal. Beberapa alasan yang umum terjadi antara lain kadar hemoglobin di bawah batas normal, tekanan darah yang tidak stabil, atau kondisi tubuh yang kurang fit.
Panitia memberikan bingkisan makanan dan minuman kepada pendonor yang berhasil mendonorkan darahnya. Bingkisan tersebut berisi 2 buah crackers, satu buah susu UHT cokelat, serta minuman vitamin C. Selain itu panitia juga memberikan hadiah spesial bagi 10 pendonor tercepat berupa paket makanan dari Rocket Chicken sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Hadiah ini menjadi penyemangat tambahan yang mendorong peserta untuk lebih antusias mendonorkan darah mereka.

Dengan tema “Bersama Kita Peduli, Bersama Kita Berbagi”, acara ini bertujuan mengajak masyarakat, terutama kaum muda, untuk turut berperan aktif dalam aksi kemanusiaan dengan mendonorkan darah. Donor darah bukan hanya membantu pasien yang membutuhkan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor. Tak hanya bermanfaat secara fisik, donor darah juga memberikan kepuasan batin karena para pendonor mengetahui bahwa setetes darah mereka bisa menyelamatkan nyawa orang lain.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat terutama kaum muda semakin sadar bahwa kepedulian terhadap sesama dapat dimulai dari hal kecil, namun berdampak luar biasa. Aksi donor darah ini juga menjadi kesempatan untuk membangun solidaritas sosial dan menanamkan rasa tanggung jawab kemanusiaan. Dengan begitu budaya berbagi dan tolong-menolong dapat terus hidup dan berkembang di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.