
Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum. Narasumber Kuliah Pakar Pembelajaran BIPA (Sumber: dokumentasi pribadi)
Purwokerto— Ari Kusmiatun memaparkan materi bertema “Kupas Peluang Global Pengajaran BIPA” yang menyoroti pentingnya Bahasa Indonesia di kalangan internasional. Ia menyebut bahwa Bahasa Indonesia kini menjadi bahasa dengan penutur terbesar keempat di dunia, mencapai lebih dari 270 juta penutur.
Ari menjelaskan, BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) diajarkan sebagai bahasa kedua atau bahasa asing, dengan tujuan dan kemampuan pemelajar yang berbeda-beda. Pembelajarannya berlandaskan prinsip andragogi serta mencakup aspek learner, teacher, media, strategi, dan curriculum.
“Ajarkan berbahasa, bukan tentang bahasa,” ujar Ari menegaskan prinsip utama pengajaran BIPA. Ia juga menekankan pentingnya pemilihan metode dan media pembelajaran yang sesuai, seperti gambar, video, rekaman suara, dan fasilitas kelas yang kontekstual.
Salah satu peserta, Pinalia Jelita, mengungkapkan kesannya.
“Materinya membuka wawasan saya tentang peluang menjadi pengajar BIPA dan pentingnya memahami budaya Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat mahasiswa untuk berkontribusi mengenalkan Bahasa Indonesia di tingkat global.
Editor: Naura Tsalatsa Zahra
