Buzzer Menguasai Percakapan Publik, Literasi Digital Jadi Benteng Utama

Sumber: Dokumen pribadi.

Purwokerto—Buzzer yang aktif di media sosial semakin terlihat mendominasi percakapan publik. Berbagai isu, mulai dari sosial, politik, hingga hiburan, sering berubah arah karena akun-akun yang sengaja bekerja untuk memengaruhi opini masyarakat. Hal ini membuat diskusi online menjadi lebih mudah terpengaruh.

Situasi ini menjadi masalah karena tidak semua orang tahu cara menilai informasi dengan benar. Banyak pengguna media sosial mengikuti konten viral tanpa memastikan kebenarannya, sehingga hoaks, provokasi, dan pendapat yang tidak seimbang mudah menyebar.

Sepanjang 2025, aktivitas buzzer semakin terlihat di platform seperti X, TikTok, Instagram, dan Facebook. Biasanya, beberapa akun utama memulai sebuah pesan, kemudian banyak akun lain menyebarkannya, sehingga tampak seperti opini umum masyarakat.

Dalam kondisi seperti ini, literasi digital menjadi hal penting. Kemampuan untuk mengenali akun buzzer, memahami pola penyebaran pesan, dan membandingkan informasi dengan sumber yang terpercaya bisa membantu pengguna agar tidak mudah terpengaruh. Mengetahui cara kerja algoritma media sosial juga membantu menjelaskan mengapa konten tertentu sering muncul di linimasa.

Banyak orang mengeluhkan adanya buzzer yang memprovokasi ataupun menyebar berita hoaks. “Memang realitanya buzzer itu terus berkembang dan memanfaatkan kelemahan sistem media sosial kita. Yang bisa kita lakukan sebagai individu adalah tetap kritis terhadap informasi yang kita terima dan kita baca. Jangan mudah terpancing emosi dan selalu verifikasi kebenarannya sebelum share,” ujar Safrina, pengguna media sosial.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Konten dari buzzer menyebar sangat cepat, lebih cepat daripada kemampuan pengguna untuk memeriksa fakta. Oleh karena itu, setiap orang harus lebih hati-hati saat menerima dan membagikan informasi di dunia digital.

Editor: Sofia Almas Meylani

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *