Purwokerto–Remaja SMA bernama Cipakk Zizah menjadi viral di TikTok akhir-akhir ini, lewat gaya bahasanya yang unik bernama “kamus ks,” yaitu penggunaan huruf “ks” pada kata-kata sehari-hari, seperti dalam frasa “ojoks dishilat ojoks disenggol” yang berarti “ojo disilat ojo disenggol”. Gaya bahasa ini bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga menunjukkan bagaimana sebuah variasi bahasa baru dapat muncul dari interaksi sosial remaja.
Fenomena ini termasuk sosiolinguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat, khususnya dalam hal pembentukan identitas kelompok melalui bahasa. Cipakk Zizah menjadi pelopor lahirnya variasi slang baru yang kemudian ditiru oleh banyak remaja lain di TikTok.
Akhir-akhir ini remaja mengikuti dan meniru gaya “kamus ks” ini menunjukkan bagaimana bahasa dapat berubah dan berkembang melalui media sosial.
Penggunaan variasi huruf dan frase yang lucu serta mudah diingat ini memperkuat ikatan sosial di antara mereka serta memberikan rasa kebersamaan dalam media sosial. Penggunaan bahasa khas yang “dimodifikasi” seperti yang dilakukan Cipakk Zizah bisa dilihat sebagai wujud kreativitas anak muda sekaligus sebagai strategi sosial untuk membedakan diri dari yang lain.
Fenomena ini menggambarkan bagaimana bahasa slang dan varian baru terus bermunculan sebagai bagian dari budaya remaja, dan media sosial seperti TikTok menjadi media penting bagi penyebarannya.Dalam video viralnya di TikTok @cipakk.zizah mengatakan, “Tonton cipak azizah dalam tren ojoks di senggol!”, yang memperlihatkan penggunaan bahasa yang khas dan mengundang banyak pengikut untuk meniru gaya berbicaranya.
Editor: Mahza Nurul Azizah
