Curug Blanjar Baturraden: Pesona Indah Yang Tesembunyi di Balik Hutan Bambu

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Purwokerto – Tersembunyi di balik rimbunnya hutan bambu yang terletak di kawasan Baturraden, terdapat pesona alam Curug Blanjar yang belum banyak diketahui oleh wisatawan. Meskipun begitu, keindahan dan pengalaman yang ditawarkan lebih intim dan menenangkan. Jauh dari hiruk pikuk kota dan dikelilingi pepohonan yang rimbun serta gemericik yang menenangkan, menjadikan tempat ini sebagai pelarian yang tepat dari kepenatan kota.

Perjalanan menuju Curug Blanjar memakan waktu 30 menit dari pusat kota Purwokerto dan 10 menit dari Terminal Baturraden, melewati pemukiman warga dengan pemandangan sawah menciptakan perjalanan yang tenang dan menyenangkan. Setelah sampai di kawasan parkir, pengunjung masih harus melanjutkan perjalanan menuju curug dengan melewati jalur yang kanan kirinya kebun selama 10 menit, trekking yang dilalui perlu hati-hati karena jalanan yang licin. Meskipun begitu, suasana pedesaan yang tenang dan pemandangan hijau yang memanjakan mata membuat perjalanan terasa begitu menyegarkan dan layak untuk ditempuh.

Setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan, rasa lelah tersebut terbayarkan sesampainya di Curug Blanjar. Dua air terjun yang turun di balik hutan bambu langsung menyambut mata, air terjun setinggi lebih dari 20 meter ini mengalir deras dari celah bebatuan besar, menciptakan semburan air yang jernih dan segar. Banyaknya mata air di sekeliling curug pun menambah keindahan Curug Blanjar, ditambah air yang menggenang memiliki warna hijau kehijauan yang memukau, menambah pemandangan yang begitu menawan.

Untuk menikmati pesona alam yang memukau, Curug Blanjar tidak dikenai tiket masuk dan parkir bagi pengujung. “Tidak ada tukang parkir dan tiket masuk buat masuk ke curugnya, tapi tetap disediakan tempat parkir di dekat pemukiman warga,” ujar Warto, warga setempat. Dengan segala keindahan alam yang ditawarkan, hal ini juga memudahkan para wisatawan yang datang dengan kendaraan pribadi untuk menikmati suasana alam tanpa harus membayar biaya tambahan.

Editor: Shafaa Veda Artes Tiarni

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *