Kampus Cantik, Kampus Ganteng: Hiburan Mahasiswa atau Ajang Objektifikasi?

Sumber Dokumentasi: Tangkapan Layar Tiktok dan X

Purwokerto — Fenomena akun anonim seperti kampus cantik, kampus ganteng, dan kampus fineshyt tengah ramai diperbincangkan di kalangan mahasiswa. Akun-akun ini muncul di berbagai platform seperti Instagram, X, dan TikTok, menampilkan video atau foto mahasiswa dari berbagai universitas dengan komentar yang memuji dan kadang lucu, tetapi juga menimbulkan pro dan kontra.

Berdasarkan pantauan di kolom komentar, banyak mahasiswa menganggap akun-akun tersebut sebagai hiburan ringan. Tak sedikit komentar berisi dukungan dari mahasiswa lain di setiap unggahan video. Di sisi lain, ada juga mahasiswa yang justru memanfaatkan momen ini untuk eksis atau bahkan menyarankan temannya agar diunggah. “MIN AK REQUEST DIA,” komentar di salah satu postingan kampus cantik.

Namun, tidak sedikit pula mahasiswa yang merasa tidak nyaman. Mereka menilai akun-akun semacam ini menjadikan tubuh seseorang sebagai objek tontonan publik, bahkan dianggap membuka ruang bagi kekerasan atau pelecehan seksual secara terselubung. Ironisnya, banyak mahasiswa yang justru merasa bangga ketika wajahnya diunggah oleh akun-akun tersebut.

Salah satu unggahan di platform X menampilkan tangkapan layar klarifikasi dari akun kampus ganteng yang berisi “Betul kak, aku bukan anak kampus ini ya. Jadi maaf kalau ada salah ketik. Aku buat ini cuma buat senang-senang doang kok.”

Unggahan itu menuai banyak kecaman dari mahasiswa. Beberapa komentar seperti “Bukan bagian kampus kok ikut campur amat” hingga tudingan bahwa akun tersebut hanya ingin mengambil keuntungan dari wajah orang lain yang dianggap “cantik” atau “ganteng” menunjukkan bahwa banyak mahasiswa mulai jengah melihat tren ini merambah ke dunia kampus.

Beberapa komentar lain bahkan menilai akun-akun itu tidak memiliki nilai manfaat. “Better kalau mau bikin konten, yang bermanfaat dikit deh. Kayak info parkir kampus, promosi usaha, atau prestasi mahasiswa. JJ-in gapapa deh,” tulis komentar mahasiswa di salah satu base kampus di X yang sedang membahas fenomena ini.

Fenomena ini terus berkembang pesat. Dalam hitungan minggu, akun-akun bertema serupa bermunculan di berbagai daerah, masing-masing menampilkan potret mahasiswa dengan gaya khas kampusnya sendiri.

Sampai saat ini, belum diketahui siapa di balik akun-akun tersebut. Namun satu hal yang jelas, kehadiran kampus cantik dan kampus ganteng telah memicu perdebatan baru di kalangan mahasiswa, tentang batas antara hiburan, eksistensi, dan pelanggaran privasi di era digital.

Editor: Rahma Novia Safitri.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *